Investasi Rp500 M, MRI Bangun Pabrik Etanol di Lampung Timur

Tanggal 25 Jul 2018 - Laporan - 2059 Views
Pembangunan Unit Distilasi Etanol PT Malindo Raya Industrial di Sekampungudik, Lampung Timur. Foto. Ira.

Harianmomentum.com--PT Molindo Raya Industrial (MRI) meresmikan unit distilasi etanol di Jalan Ir Sutami KM 35, Desa Gunungagung, Kecamatan Sekampungudik, Lampung Timur, Rabu, 25 Juli 2018.

Di atas lahan seluas 24 hektare, unit distilasi etanol kedua milik MRI yang dibangun dengan investasi sebesar Rp500 miliar ini berkapasitas 50 juta liter/tahun.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka, Achmad Sigit Dwiwahjono menghadiri prosesi peletakan batu pertama pembangunan Unit Distilasi Etanol PT Molindo Raya Industrial Lampung Plant tersebut.

Achmad Sigit mengatakan, pada tahun-tahun mendatang diharapkan MRI dapat melakukan terobosan untuk meningkatkan daya saing pasar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

"Pemerintah mengapresiasi pembangunan Unit Distilasi Etanol PT Molindo Raya Industrial Lampung Plant sebagai salah satu upaya mendukung program pemerintah mengembangkan industri nasional," ujar Achmad Sigit.

Selain itu, dia mengapresiasi visi PT MRI untuk menghasilkan etanol terbaik namun ramah lingkungan. Menurut dia, lingkungan tidak hanya menjadikan permasalahan dalam negeri tetapi menghambat ekspor Indonesia. "Akan jadi hambatan jika masalah lingkungan tidak diselesaikan," ungkapnya.

Komisaris MRI Sandojo Rustanyo mengungkapkan, MRI adalah pabrik etanol dengan market share terbesar di Indonesia. MRI telah memproduksi etanol dan spiritus sejak 1965 dengan kapasitas produksi food grade etanol sebesar 80 ribu KL per tahun.

Dengan kapasitas produksi sebesar ini, kata dia, MRI menjadi produsen etanol terbesar di Indonesia dengan kualitas food grade. Molindo memproduksi food grade etanol dengan tingkat kemurnian tinggi hingga bisa mencapai 99,9 peesen melalui PT Molindo Raya Industrial yang berlokasi di Desa Sumberwaras Malang.

Produksi etanol Molindo dengan kualitas prima dan super serta extra super telah banyak dipakai oleh banyak perusahaan besar yang memproduksi rokok, farmasi dan obat-obatan, alat-alat kedokteran, kosmetik juga minuman beralkohol serta perusahaan percetakan.

Produk ini diberi merk Molindo Etanol. Gas CO2 sebagai produk kedua yang dihasilkan dari hasil proses fermentasi diproses oleh anak perusahaan Molindo yang bernama PT Molindo Inti Gas yang juga berlokasi di Desa Sumberwaras Malang.

Produk ini dijual dengan bentuk Liquid CO2 dan juga Dry CO2 dan dipasarkan dengan brand Molindo CO2. Produk samping Molindo yang berupa limbah proses fermentasi dan destilasi juga telah diolah menjadi pupuk organik dan pupuk kalium dengan merk Molindo Fertilizer.

Produk pupuk kalium ini bahkan diekspor ke New Zealand sebagai produk andalan Indonesia. Molindo bekerjasama dengan PT Petrokimia Gresik penyaluran pupuk organik olahan Molindo kepada para petani tebu sebagai wujud CSR perusahaan untuk mendukung proses tanam tebu nasional. 

Sementara Direktur Utama MRI Arief Goenadibrata mengatakan, di Lampung nanti juga akan mengolah jagung untuk dipilih sebagai bahan baku alternatif mengingat ketidak-tersediaannya pabrik etanol berbasiskan jagung di pasar regional Asia Pacific.

"Untuk itu, MRI nantinya menjadi produsen satu-satunya di Asia Pacifik yang memproduksi etanol berbasiskan jagung yang tentunya akan menambah daya saing MRI di pasar regional sekaligus mendukung program ekspor dari Indonesia," katanya. (ira).


Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Dukung Transisi Energi, Pertagas Jalin Kerja ...

MOMENTUM, Jakarta -- PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Pertamina ...


Paca Idulfitri, PLN Nusantara Power Pastikan ...

MOMENTUM, Tarahan -- PLN Nusantara Power (PLN NP) memastikan selu ...


Denny Ramadhan: “Aksi Korporasi PTPN Group ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Pasca pembentukan Holding pada 2014, PT ...


Optimalisasi Aset Potensial, Menjadi Fokus Ut ...

MOMENTUM, Medan -- Setelah melebur ke dalam Supporting Co, P ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com