Harianmomentum.com--Seratusan pengemudi ojek online Grab menggelar aksi damai di Tugu Adipura (Bundaran Gajah) Kota Bandarlampung, Senin siang (13/8/18).

Aksi tersebut merupakan lanjutan aksi yang dilakukan mereka di depan Kantor Grab Wilayah Lampung di Jalan KH Ahmad Dahlan (Turunan Damri), Senin pagi.

Dalam aksi itu, mereka meminta Perusahaan Grab mengembalikan insentif para pengemudi ojek online Lampung.

"Dulu, saat pertama kali Grab motor masuk ke Lampung, 18 order kami diberi insentif Rp160 ribu, tapi sekarang kami harus mencari 25 order. Itu pun dibayar dengan insentif hanya Rp100 ribu," kata Koordinator pengemudi Grab wilayah Kemiling, Nugraha saat diwawancarai Harianmomentum.com disela-sela aksi.

Menurut dia, hal itu sangat tidak manusiawi. "Walaupun kami sudah bekerja dari pagi hingga malam, tidak mungkin kami bisa mencari orderan sebanyak 25 penumpang secara ril setiap hari," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa hari ini seluruh pengemudi ojek online Grab Lampung tidak beroperasi. "Hari ini tidak boleh ada pengemudi yang narik penumpang. Kita sudah sepakat," ungkapnya.

Mewakili perusahaan Grab, Anindita selaku Koordinator wilayah Sumatera Selatan mengatakan, saat ini pihaknya telah mengirimkan tuntutan para pengemudi ojek online Lampung kepada perusahaan Grab pusat.

"Kewenangan kami adalah menyampaikan tuntutan mereka ke perusahaan. Namun, keputusan ada di tingkat pusat," kata Anindita kepada Harianmomentum.com.

Menurut dia, perusahaan Grab akan memberi keputusannya pada Rabu 15 Agustus 2018. "Lusa mudah-mudahan sudah ada keputusannya," ujarnya. (acw).