Harianmomentum.com--Sebanyak 200 karyawan hotel dan restoran di Lampung mengikuti ujian kompetensi untuk mempeorleh sertifikasi keahlian atau profesi.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Bukit Randu, Bandarlampung, Selasa (14/8/18), itu diselenggarakn Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Raflesia. 

Direktur LSP Pariwisata Raflesia Pungky Nanda Raras mengatakan, sertifikasi profesi itu untuk melihat dan membuktikan tingkat pengetahuan karyawan yang sudah bekerja.

Hasilnya, kata Pungky, LSP akan membuatkan rekomendasikan kepada Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk menerbitkan sertifikat.

"Pada 2018, yang kami lakukan sertifikasi terhadap 200 orang. Ini tahun kedua. Tahun lalu kami rekomendasikan sertifikasi sebanyak 500 karyawan hotel dan restoran," ujar Raras disela-sela ujian yang bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata RI.

Dikatakannya, seluruh kegiatan tersebut difasilitasi Kementerian Pariwisata sebagai upaya dalam peningkatan SDM di sektor pariwisata khususnya di bidang hotel dan restoran sesuai dalam Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 10 tahun 2009 bahwa seluruh industri wajib melakukan sertifikasi usaha.

"Sekarang industri jangan hanya memikirkan usahanya bisa jalan lancar saja, tetapi harus perhatikan peningkatan kompetensi karyawan. Jangan sampai ada lagi keributan antara karyawan restoran dan konsumennya. Makanya ketepatan kompetensi itu sangat penting," kata dia.

Dia melanjutkan, ujian tersebut dibagi kedalam kelompok yang terpisah berdasarkan bagian yang menjadi tugasnya di hotel dan restoran, seperti resepsionis, operator, office boy, servis , waiters, bartender, kitchen, laundry, dan lainnya. (ira).