Prabowo Subianto dapat Kartu Anggota NU: Apa Makna Strategisnya?

Tanggal 16 Agu 2018 - Laporan - 783 Views
Ilustrasi.

Harianmomentum.com--Dalam kunjungannya ke kantor PBNU di Jalan Kramat Raya,  Jakarta Pusat,  Capres yang juga Ketua Umum Partai Gerindra,  Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno,  Cawapres mendapatkan kartu anggota NU langsung dari Ketua Umum PB NU Said Aqiel Siradj, dan Prabowo Subianto langsung menyatakan pemberian kartu tersebut sebagai bentuk penghargaan dari Ormas Islam terbesar massanya di Indonesia kepada dirinya dan Prabowo Subianto menyatakan dirinya juga sangat dekat dengan NU.

Pertanyaannya adalah apa makna strategis dari pemberian kartu anggota NU kepada mantan Danjen Kopassus dan mantan Pangkostrad tersebut? 

Arti strategis

Pemberian kartu tanda anggota NU kepada Prabowo Subianto jelas menyirat dan menyuratkan sejumlah arti strategis yaitu pertama,  NU dalam Pilpres 2019 akan bersifat netral dan membebaskan warga NU untuk memilih siapapun antara Prabowo atau Jokowi adalah sah dan halal.  Bahkan rumorsnya posisi KH Ma'ruf Amin sebagai Rois Aam PBNU akan diganti.  Kedua,  NU ingin menjaga posisinya sebagai penjaga moral masyarakat. 

Ketiga,  sikap NU melalui pemberian kartu anggotanya ke Prabowo Subianto jelas menunjukkan dipilihnya KH Ma'ruf Amin sebagai Cawapresnya Jokowi pada Pilpres yad belum tentu menghasilkan tingkat elektabilitas dan akseptabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin otomatis akan meningkat.  Keempat,  pemberian kartu anggota NU ke Prabowo Subianto jelas semakin menunjukkan sebenarnya diinternal NU kemungkinan ada pro kontra atas pemilihan Ma'ruf Amin sebagai Cawapres,  karena "warna politik" dalam NU sangat beragam. 

Kelima,  pemberian kartu anggota NU kepada 08 julukan Prabowo semasa aktif di militer harus diterjemahkan sebagai "tamparan kedua" kepada Koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin setelah bicara blak-blakan alias outspoken dari Mahfud MD di acara Indonesia Lawyers Club di TV One beberapa hari yang lalu.

Keenam,  secara implisit NU ingin memiliki "akses politik" kepada siapapun yang memenangkan Pilpres 2019 atau dengan kata lain NU mungkin sudah memprediksikan kalau pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berpotensi memenangkan Pilpres 2019.

Tentunya analisis ini juga masih dapat ditambah atau bahkan dikritik, apalagi di tahun politik saat ini.  

Sekali lagi,  pemberian kartu anggota NU kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jelas bernilai politis dan menguntungkan pasangan ini. Sehingga tidak menutup kemungkinan jika rencana ijtima ulama kedua dan sikap Rizieq Shihab tetap sama akan mendukung Prabowo-Sandi karena NU saja welcome terhadap Capres dan Cawapres yang rajin sholat ini.(*)

Oleh: Iwan Kareeng, penulis adalah warga biasa.  Tinggal di Kabupaten Bireuen,  Aceh.

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Hak Angket dalam Pilpres 2024: Solusi Atau Si ...

MOMENTUM -  Tahapan Pemilu merupakan sebuah rangkaian proses ...


Aliza Gunado: Debat Terakhir Meyakinkan untuk ...

MOMENTUM--Pada debat ke 5 yaitu debat trakhir,  Jubir TKD Pr ...


AICIS dan Keberanian Mendefinisikan Ulang Per ...

MOMENTUM, Bandarlampung--KETEGANGAN agama-agama masih terjadi di ...


Kebun PTPN VII Bumper Ekologis Kota Bandarlam ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Kebun Karet PTPN VII Bumper merupakan sa ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com