Mahasiswa KKN Unila Olah Singkong Racun Jadi Kripik Aneka Rasa

Tanggal 30 Agu 2018 - Laporan - 2164 Views
Mahasiswa KKN Unila bersama masyarakat Dewa Gantiwarno, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur

Harianmomentum.com--Provinsi Lampung dikenal sebagai salah satu sentra penghasil komoditi singkong yang menjadi bahan utama tepung tapioka.

Selama ini hasil panen singkong para petani di provinsi paling selatan Pulau Sumatera itu,hanya dijualdalam bentuk mentah, ke pabrik pengolahan tepung tapioka. Kondisi harga singkong juga tidak stabil. Akibatnya petani seringkali merugi.

Menyikapai kondisi tersebut, sebelas orang mahasiswa Universitas Lampung (Unila) yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KNN) di Desa Gantiwarno, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur, mencoba untuk berkreasi mengolah komiditi singkok racun yang selama ini hanya dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan tepung tapioka, menjadi produk makanan ringan yang bernilai ekonomi.

Produk kripik singkong racun aneka rasa hasil inovasi ekonomi keratif mahasiswa KKN Unila di Desa Gantiwarno

"Desa Gantiwarno ini punya potensi perkebunan singkong yang sangat luas. Selama ini warga hanya menjual hasil panen singkong ke pabrik untuk bahan tapioka. Harganya pun tidak stabil. Untuk itu kita coba memberikan pelatihan ekonomi kreatif pada warga. Hasilnya, kita berhasil mengolah singkong racun bahan tapioka itu menjadi kripik aneka rasa," kata kata Nadia Fitriani Asyari salah satu mahasiswa KKN di Desa Gantiwarno, pada kontributor harimanmomentum.com, Kamis (30/08/2018). 

Hal senada disampaikan mahasiswa lainnya Tajudin Afgani. Menurut dia, selain pengolahan singkong racun menjadi kripik aneka rasa, para mahasiswa KKN Unila juga memberikan pelatihan teknis pengemasan dan pemasaran produk teresbut kepada warga Desa Gantiwarno. 

"Kita juga memberikan pelatihan teknis pengemasan dan pemasaran produk kripik singkong racun aneka rasa ini pada masyarakat. Mudah-mudahan melalui pelatihan ini, masyarakat bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari hasil budidaya singkok. Jadi tidak melulu dijual ke pabrik dalam bentuk mentah," terangnya. (asr)


 


Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Xiaomi Indonesia hadirkan Redmi Note 13 dan d ...

MOMENTUM, Jakarta -- Xiaomi Indonesia hadirkan Redmi Note 13 dan ...


Komisaris PTPN I: Waspadai Pestalotiopsis dan ...

MOMENTUM, Palembang -- Roda bisnis PT Perkebunan Nusantara (PTPN) ...


PT RPN Salurkan Dana TJSL kepada Anak Yatim d ...

MOMENTUM, Bogor – Dalam setiap proses bisnis, PT Riset Perkebun ...


Kebun Cinta Manis Siap Pasok Tebu Berkualitas ...

MOMENTUM, Ogan Ilir--Kebun tebu Cinta Manis yang dikelola PT Buma ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com