Harianmomentum.com--PLN Lampung mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Sutami yang memiliki kapasitas energi listrik 30 MW pada Minggu (2/9/18). 

Penambahan energi listrik itu, untuk menekan kekurangan energi listrik sekitar 140 MW di Provinsi Lampung pasca-terbakarnya belt conveyor PLTU Sebalang yang mengakibatkan PLTU Unit 1 dan 2 di Sebalang tak beroperasi. 

Namun, tambahan itu belum mencukupi seluruh kebutuhan lsitrik di Lampung sehingga PLN tetap melakukan pemadaman bergilir, terutama pada beban pucak pada pukul 17.00 – 23.00 WIB.

Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Distribusi Lampung Hendri A.H menjelaskan, saat ini daya listrik lokal Lampung di angka 612 MW. Didukung dengan transfer dari Sumbagsel sebesar 300 MW, total daya listrik di Lampung sebesar 912 MW.

Kondisi tersebut, lanjutnya, digunakan untuk melayani pelanggan se-Provinsi Lampung dengan beban puncak mencapai 1000 MW, sehingga Lampung masih kekurangan daya sekitar 88 MW yang menyebabkan masih adanya pemadaman bergilir.

“Dengan beroperasinya PLTG Sutami 30 MW, saat ini kekurangan daya sistem Lampung menjadi sekitar 58 MW. Hal ini tentunya menjadi berita baik bagi masyarakat Lampung, karena waktu pemadaman bergilir dapat diminimalisir,” ujar Hendri.

Dia melanjutkan, pengoperasian PLTG Sutami menjadi bukti PLN berupaya mengatasi kekurangan daya akibat musibah terbakarnya conveyor belt di PLTU Sebalang. Selanjutnya, akan menyusul masuk sistem PLTG New Tarahan sebesar 24 MW, sehingga angka pemadaman bergilir bisa lebih ditekan lagi.

Di sisi lain, PLN juga tengah mengupayakan percepatan pemulihan PLTU Sebalang dengan memaksimalkan seluruh sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten yang bekerja 24 jam non-stop dan mengerahkan segala peralatan ke lokasi kerusakan.

Menurut Hendri, PLN saat ini melakukan mobilisasi SDM secara maksimal dan menggunakan peralatan dari pembangkit lain sebagai upaya percepatan pemulihan terhadap instrumen pembangkit yang ditargetkan selesai dalam waktu tiga bulan.

“Segala upaya yang kami lakukan ini adalah bentuk dedikasi kami agar Pelanggan PLN tetap dapat menikmati listrik. Atas nama manajemen PLN Distribusi Lampung, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan. Dan tentunya tidak henti-hentinya kami mohon dukungan dan doa seluruh stakeholders PLN agar proses recovery dapat berjalan lancar tanpa hambatan,” ungkapnya.

Jadwal pengurangan beban akan diupdate setiap hari dan dapat dilihat oleh seluruh stakeholder PLN melalui media sosial resmi PLN Distribusi Lampung, yakni di Instagram @plndislampung dan Facebook PLN Distribusi Lampung.

Selanjutnya, Untuk kemudahan informasi dan layanan silakan menghubungi Contact Center di telepon (0721) 123, website www.pln.co.id, email pln123@pln.co.id, Facebook PLN 123, dan Twitter @PLN_123. (ira).