Harianmomentum.com--Potensi panas bumi di daerah Danau Ranau, Lampung Barat, diharapkan bisa segera dieksplorasi agar dapat memenuhi kebutuhan energi listrik.

Menurut Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung Hery Suliyanto, potensi panas bumi di wilayah Danau Ranau diperkirakan bisa menghasilkan energi listrik 210 Mega Watt (MW).

"Kemungkinan, (dari potensi energi listri itu) Lampung yang bisa digunakan untuk Lampung sekitar 110 MW," ujar Hery di Bandarlampung, Senin (3/9/18).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus mendukung eksplorasi potensi panas bumi di Danau Ranau. Menurut dia, untuk eksplorasi panas bumi itu, sempat dilakukan lelang namun gagal.

Saat ini, melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Lampung berkoordinasi dengan Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM, sudah disetujui untuk membuka kembali eksplorasi tersebut. 

"Kami harapkan selesai 2024 dan menghasilkan energi listrik kurang lebih 210 mega watt," katanya.

Menurut Hery, Pemprov Lampung bersama Pemerintah Kabupaten Lampung Barat akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan berbagai pihak agar tidak terjadi penolakan dan kekhawatir terhadap eksplorasi yang akan dilakukan di wilayah Danau Ranau. 

"Pengeboran antara minyak dan panas bumi beda, maka ini perlu pemahaman kepada masyarakat,  jadi tidak perlu khawatir," tambahnya.

Dikatakan Hery, panas bumi danau ranau akan memberikan kontribusi besar kepada Provinsi Lampung seperti penerimaan bukan pajak. 

"Mudah mudahan bisa mendorong Lampung Barat agar semakin maju, karena Lampung Barat kan banyak sekali hutan lindung," harapnya.

Sementara Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari mengatakan, Pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan panas bumi di wilayah kerja panas bumi (WKP) Danau Ranau.

Untuk itu diperlukan dukungan PT PLN sebagai pelaksana penugasan perusahaan panas bumi untuk memulai pelaksanaan kegiatan pengembangan WKP Danau Ranau sesuai program kerja yang telah direncanakan agar proyek dapat berjalan dengan lancar. 

"Penugasan ke PT PLN di tahun 2018 dan harus segera dikerjakan, maka PLN akan melakukan survei, studi dan lainnya," katanya. (ira).