Harianmomentum.com--Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Lampung memeriksa lima oknum anggota bagian urusan satuan lalu lintas (Baur Satlantas) Polres Lampung Tengah (Lamteng).

Kasus itu bermula saat oknum polisi berinisial H diduga melakukan tindak pidana pungutan liar (pungli) dalam pembuatan surat izin mengemudi (SIM) di Mapolres setempat. 

Kabid Propam Polda setempat, Kombes Pol. Hendra Supriyatna mengatakan, dari hasil pemeriksaan oknum H, Propam Polda kembali menangkap empat oknum anggota Satlantas Polres lainnya yang diduga turut serta melakukan pungli.

"Ada empat anggota lagi yang kita tangkap. Jadi saat ini totalnya sudah lima orang anggota Satlantas Polres Lamteng yang kita amankan. Mereka diduga terlibat dalam pungli pembuatan SIM," kata Kombes Hendra saat diwawancarai harianmomentum.com, Minggu (9/9/18).

Menurut Kombes Hendra, kelima oknum polisi nakal itu bekerja sama  dalam melakukan pungli pembuatan SIM. "Maka saya bawa semua mereka ini termasuk operator SIM nya juga saya amankan," ungkapnya. 

Hendra menegaskan, bahwa oknum Satlantas Polres Lamteng yang diamankan tersebut sudah pernah disidangkan oleh Bid Bropam polda setempat dalam kasus serupa. 

"Dulu mereka ini sudah pernah disidangkan. Bahkan saat itu Kasat Lantasnya sampai dimutasikan. Tapi ternyata tidak kapok juga," jelasnya.

Saat ditanya sanksi tegas bagi para oknum nakan itu, Hendra mengatakan menunggu hasil sidang kode etiknya selesai. "Saat inikan mereka masih kita periksa. Nanti kita lihatlah hasil sidangnya," katanya.

Selain kelima oknum anggota Satlantas, Bid Propam polda setempat juga mengamankan oknum aparatur sipil negara (ASN) dan satu orang sipil orang yang diduga turut serta melakukan pungli di lingkungan Satlantas Polres Lamteng pada Rabu 5 September 2018. 

"Yang saya tangani kasusnya anggota saja. Kalau yang sipil itu sudah saya serahkan ke bagian lain," ucapnya.

Hendra menyayangkan prilaku nakal para oknum polisi tersebut. "Ini sudah menjadi tugas saya untuk membina para anggota yang tidak benar. Semoga hal ini dijadikan pelajaran bagi para polisi lain agar tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum," jelasnya. (acw/ap)