Harianmomentum.com--Selama periode Agustus 2018, ujaran kebencian (hate speech) dan sentimen Terhadap Presiden Joko Widodo yang diekspose melalui berbagai saluran media sosial, karena setidaknya sebanyak 1.020.473 sentimen bernuansa ujaran kebencian atau hate-speech, 1.572.160 sentimen hoax dan sebanyak 1.693.894 sentimen lainnya terhadap Presiden Joko Widodo, seperti teruraikan dengan grafik dibawah ini :
Seliweran
Ujaran Kebencian, Hoax, dan Sentimen Terhadap Presiden Joko Widodo di Media
Sosial Agustus 2018
Sumber:
Indonesia Political Review Institute, 2018
Sementara itu,
berdasarkan pemantauan akun media sosial selama Agustus 2018 yang dilakukan
Indonesia Political Review Institute sebanyak 188.721 akun di media sosial
adalah human account bukanlah akun palsu atau botmageddon dan sebanyak 41.729
akun media sosial merupakan robot account atau yang sering disebut dengan
botmageddon.
Banyaknya
sentimen negatif, hoax dan ujaran kebencian terhadap figur Presiden
Jokowi menunjukkan bahwa media sosial telah dijadikan “corong” atau “alat
propaganda” selama persiapan Pilpres 2019, dan diperkirakan akan semakin
memanas ketika tahapan Pilpres memasuki masa kampanye.
Dilihat
dari jumlahnya yaitu sebanyak 1.020.473 sentimen bernuansa ujaran kebencian
atau hate-speech terhadap Jokowi menunjukkan banyak elemen masyarakat
yang mungkin kurang puas dengan kinerja Presiden Indonesia ketujuh tersebut,
namun juga ditemukan fenomena lainnya yaitu ternyata “bahan serangan” terhadap
Presiden Jokowi ternyata sebanyak 1.572.160 bersifat hoax, dengan
demikian sebenarnya “kelompok penyerang” Presiden Jokowi adalah kemungkinan
mereka yang “asal bunyi”, “datanya kurang kuat” atau mereka belum berkesempatan
“menikmati kue-kue pembangunan” selama pembangunan yang dilakukan oleh Presiden
Jokowi secara masif selama masa kepemimpinannya.
Dari perspektif “pemilik” akunnya, ternyata selama Agustus 2018 lebih banyak ditemukan akun perseorangan atau human account yang berseliweran di media sosial, hal ini harus dinilai sebagai apa yang dikemukakan oleh akun-akun tersebut sebagai tantangan bagi Presiden Jokowi untuk dituntaskan agar elektabilitasnya dalam Pilpres 2019 semakin menguat. (Penulis adalah TW Deora pemerhati masalah Medsos di Indonesia)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com