“PESONA” Jokowi di Media Sosial Selama Agustus 2018

Tanggal 17 Sep 2018 - Laporan - 1207 Views
Foto: Google.

Harianmomentum.com--Selama periode Agustus 2018, ujaran kebencian (hate speech) dan sentimen Terhadap Presiden Joko Widodo yang diekspose melalui berbagai saluran media sosial, karena setidaknya sebanyak 1.020.473 sentimen bernuansa ujaran kebencian atau hate-speech, 1.572.160 sentimen hoax dan sebanyak 1.693.894 sentimen lainnya terhadap Presiden Joko Widodo, seperti teruraikan dengan grafik dibawah ini :


Seliweran Ujaran Kebencian, Hoax, dan Sentimen Terhadap Presiden Joko Widodo di Media Sosial Agustus 2018


Sumber: Indonesia Political Review Institute, 2018

 

Sementara itu, berdasarkan pemantauan akun media sosial selama Agustus 2018 yang dilakukan Indonesia Political Review Institute sebanyak 188.721 akun di media sosial adalah human account bukanlah akun palsu atau botmageddon dan sebanyak 41.729 akun media sosial merupakan robot account atau yang sering disebut dengan botmageddon.




Sumber: Indonesia Political Review Institute, 2018

Banyaknya sentimen negatif, hoax dan ujaran kebencian terhadap figur Presiden Jokowi menunjukkan bahwa media sosial telah dijadikan “corong” atau “alat propaganda” selama persiapan Pilpres 2019, dan diperkirakan akan semakin memanas ketika tahapan Pilpres memasuki masa kampanye.

 

Dilihat dari jumlahnya yaitu sebanyak 1.020.473 sentimen bernuansa ujaran kebencian atau hate-speech terhadap Jokowi menunjukkan banyak elemen masyarakat yang mungkin kurang puas dengan kinerja Presiden Indonesia ketujuh tersebut, namun juga ditemukan fenomena lainnya yaitu ternyata “bahan serangan” terhadap Presiden Jokowi ternyata sebanyak 1.572.160 bersifat hoax, dengan demikian sebenarnya “kelompok penyerang” Presiden Jokowi adalah kemungkinan mereka yang “asal bunyi”, “datanya kurang kuat” atau mereka belum berkesempatan “menikmati kue-kue pembangunan” selama pembangunan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi secara masif selama masa kepemimpinannya.

 

Dari perspektif “pemilik” akunnya, ternyata selama Agustus 2018 lebih banyak ditemukan akun perseorangan atau human account yang berseliweran di media sosial, hal ini harus dinilai sebagai apa yang dikemukakan oleh akun-akun tersebut sebagai tantangan bagi Presiden Jokowi untuk dituntaskan agar elektabilitasnya dalam Pilpres 2019 semakin menguat. (Penulis adalah TW Deora pemerhati masalah Medsos di Indonesia)


Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Hak Angket dalam Pilpres 2024: Solusi Atau Si ...

MOMENTUM -  Tahapan Pemilu merupakan sebuah rangkaian proses ...


Aliza Gunado: Debat Terakhir Meyakinkan untuk ...

MOMENTUM--Pada debat ke 5 yaitu debat trakhir,  Jubir TKD Pr ...


AICIS dan Keberanian Mendefinisikan Ulang Per ...

MOMENTUM, Bandarlampung--KETEGANGAN agama-agama masih terjadi di ...


Kebun PTPN VII Bumper Ekologis Kota Bandarlam ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Kebun Karet PTPN VII Bumper merupakan sa ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com