Amerika Serikat dan Serangan Teror

Tanggal 08 Okt 2018 - Laporan - 1772 Views
Ilustrasi.

Harianmomentum.com--Sejumlah serangan teror mematikan telah terjadi beberapa kali di Amerika Serikat sejak 14 April 1865 yang dicatat sebagai serangan teror pertama kali yang menimpa Amerika Serikat, saat Presiden AS Abraham Lincoln ditembak mati oleh Jhon Wilkes Booth. Disamping Lincoln, Mensesneg William H Seward terluka dalam kejadian tersebut dan Lewis Powell Lincoln tewas pada 15 April 1865. 

Tulisan berjudul “Amerika Serikat dan Serangan Teror” ini akan mencoba untuk menganalisis serangan teror yang terjadi di Amerika Serikat dalam perspektif analisa pola dan analisa kecenderungan. Menurut Hall dan Citrenbaum (2010), analisis tren merupakan analisis yang digunakan untuk memahami suatu makna dari suatu perisitiwa secara teknis, kultural, berorientasi fungsi, interaksi, transaksi, perilaku, atau aktivitas yang terjadi di masa lalu untuk memahami bagaimana peristiwa atau aktivitas serupa dapat terjadi di masa depan. 

Empat tipe tren dalam memahami subjek dari analisis tren, sebagai berikut pertama, tren sosial, menunjukkan bagaimana individu berbicara dengan relasinya, ikut serta dalam rekreasi, pekerjaan, pernikahan, dan bertukar informasi. Tren sosial menunjukkan bagaimana individu bertingkah laku dalam kehidupannya. Penyimpangan dari tren dapat menjadi perhatian karena merupakan bentuk anomali. 

Kedua, tren fungsional. Aktivitas fungsional meliputi tren yang terdiri dari hubungan sebab akibat, permulaan dan hasil, yang dapat dipahami untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi. 

Ketiga, tren teknis, yaitu tren yang muncul seiring dengan berkembangnya teknologi dan pengguna yang semakin banyak, contohnya panggilan telepon, akses internet, penggunaan listrik dan air, penggunaan transportasi dan infrastruktur lainnya. 

Keempat, tren organisasi, yang meliputi transaksi organisasi, persimpangan, kegiatan, dan tren yang menunjukkan perilaku individu dalam organisasi, serta bagaimana birokrasi bekerja. 

Masih menurut Hall dan Citrenbaum (2010), analisis pola merupakan analisis yang digunakan untuk memahami suatu makna dari tindakan atau peristiwa terkait yang terangkai secara konsisten. Menurut mereka, pola melibatkan gabungan dari karakteristik atau fitur yang merupakan ciri khas dari individu, kelompok, atau tindakan terkait yang dikenali secara konsisten. Pola dibangun diatas hubungan yang mendorong perilaku manusia, seperti aktivitas sehari-hari, interaksi, dan transaksi, dan strategi, kehendak, dan pengambilan keputusan.

Data-data awal yang mungkin dapat menjelaskan mengapa serangan teror marak terjadi di Amerika Serikat antara lain : pertama, perilaku teror direplikasi oleh warga AS sendiri sebagaimana terjadi pada banyak kejadian terakhir berupa penembakan massal di kampus ataupun tempat-tempat umum. Menurut organisasi think thank AS, New Amerika, pasca-911, jumlah warga AS yang terbunuh oleh organisasi teroris hanya sebanyak 9 orang. Sedangkan warga AS yang tertembak mati oleh sesama warga AS sebanyak 11.737 orang (2005-2014). Artinya, 82 persen aksi teror dilakukan oleh warga AS.

Sementara itu, hasil studi dari Investigative Fund dan media center nirlaba Institut Nation memperlihatkan serangan teroris di Amerika Serikat sejak 2008 hingga 2016 dilakukan oleh kaum ekstrem garis kanan berkulit putih, bukan muslim. "Ekstremis sayap kanan dua kali lebih banyak sebagai pelaku teror dibanding mereka yang diidentifikasi sebagai terorisme lokal Islam," kata studi itu, seperti dilansir laman Independent, Sabtu (24/6/2017). Laporan dari studi tersebut mengidentifikasi 63 serangan dengan latar belakang ideologi teokrasi politik seperti ISIS. Dalam rentang waktu itu termasuk serangan penembakan di San Bernardino dan Bom Boston. Kelompok sayap kanan ekstrem bertanggung jawab terhadap 115 serangan teror dalam rentang waktu sama.  Sebanyak 76 serangan terkait terorisme kelompok Islamis berhasil digagalkan polisi dan hanya 35 insiden teror dilakukan kelompok ekstremis sayap kanan digagalkan aparat. Serangan kaum sayap kanan juga lebih mematikan dibanding ekstremis Islam. Sekitar sepertiga dari teror ekstremis sayap kanan menimbulkan kematian, sedangkan teroris ekstremis Islam hanya 13 persen. Meski begitu jumlah korban tewas dari kelompok ekstremis Islam mencapai 90 orang, sedangkan sayap kanan 79 orang.

Kedua, pada 2013, Hillary Clinton menonjol sebagai calon presiden Amerika Serikat. Saat itu ia mengungkapkan sesuatu yang membuka mata publik luas. CNN menyiarkannya. Dunia pun tetap bisa menontonnya melalui Youtube. "Jangan lupa," ujar Hillary, "terorisme yang kini kita perangi, kita ikut membiayainya 20 tahun lalu. Kita rekrut mujahidin, kita biarkan mereka datang dari Arab Saudi dan negara lainnya untuk mengimpor paham Wahabi. Kita gunakan mereka untuk mengalahkan Uni Soviet."

Ketiga, adanya inisiatif Kongres Amerika yang akan melahirkan sebuah aturan yang disebut SATA (The Stop Arming Terorists Act). Aturan ini dimajukan oleh anggota konggres Partai Demokrat: Tulsi Galbart. Galbart menyatakan, "Kita sudah menghabiskan miliaran dolar untuk membiayai perubahan politik di Timur Tengah. Sementara di Hawai (Amerika Serikat), warga kekurangan rumah, dan infrastruktur yang tak lagi layak. Kita butuh dana untuk pendidikan, kesehatan, dan lainnya." Aturan ini akan melarang (membuat ilegal) praktik politik Amerika Serikat sebelumnya. CIA atau lembaga Amerika mana pun akan dianggap melanggar hukum jika menggunakan dana Amerika Serikat (tax payer's money) untuk membiayai aneka gerakan yang bisa diklasifikasikan sebagai terorisme.

Keempat, adanya atau eksisnya kelompok kebencian di AS berdasarkan data tahun 2016 yaitu Klan Ku Klux (130 kelompok), kelompok kulit putih (78), kelompok Kristen (21), separatis kulit hitam (193) dan kelompok kebencian umum (100). Tahun 2015, kelompok neokonfederasi sebanyak 35 dan meningkat menjadi 43 ditahun 2016; Tahun 2015, kelompok asnti LGBT sebanyak 48 dan meningkat menjadi 52 ditahun 2016; Tahun 2015, kelompok neo Nazi sebanyak 94 dan meningkat menjadi 99 ditahun 2016; Tahun 2015, kelompok nasionalis kulit putih sebanyak 95 dan meningkat menjadi 100 ditahun 2016; Tahun 2015, kelompok anti muslim sebanyak 34 dan meningkat menjadi 101 ditahun 2016.

Daftar panjang serangan teror di Amerika Serikat

Seperti diberitakan Indian Express, Senin 6 November 2017 ada sejumlah serangan teror dalam bentuk penembakan yang terjadi di AS sebagai berikut : 

1 Agustus 1966: Charles Whitman, seorang penembak jitu Angkatan Darat AS, melepaskan tembakan dari puncak dek observasi menara Gedung Utama di University of Texas di Austin. Serangan tersebut menewaskan 16 orang. Dia kemudian ditembak mati polisi.

1978-1995: Theodore John Kaczynski alias "The Unabomber" menyebarkan teror ke seluruh AS dengan 'serangan bom email'. Dia membunuh tiga orang dan melukai 25 lainnya. Agen FBI menangkap Kaczynski pada 1996, dan dua tahun kemudian dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Sebelum identitasnya diketahui, FBI menggunakan judul "UNABOM" (University & Airline Bomber) untuk merujuk pada kejahatannya. Sejumlah media menjulukinya sebagai Unabomber. Dia didakwa melakukan setidaknya 16 serangan bom email selama tujuh belas tahun.

18 Juli 1984: Dalam sebuah penembakan massal yang terjadi di restoran McDonald di San Ysidro, James Huberty, 41, menembak mati 21 orang termasuk anak-anak. Penyerang tersebut dibunuh leh sniper tim SWAT.

20 Agustus 1986: Seorang pria bernama Patrick Henry Sherrill membunuh 14 orang di Edmund, Oklahoma, dan kemudian bunuh diri. Sherrill berprofesi sebagai pengantar surat paruh waktu dan korbannya adalah para pekerja pos.

16 Oktober 1991: George Hennard mengemudikan truk pikap-nya menabrak jendela depan Kantin Luby di Killeen, Texas, dan membunuh 23 orang. Dia menolak untuk menyerah dan bunuh diri secara fatal.

26 Februari 1993: Sebuah bom truk diledakkan di bawah gedung 2 World Trade Center New York City dan garasi parkir umum bertingkat Vista International Hotel di bawah tanah. Serangan tersebut menewaskan enam orang dan banyak korban terluka.

19 April 1995: 168 orang tewas dan lebih dari 600 lainnya cedera dalam sebuah ledakan bom di Gedung Federal Alfred P Murrah, Oklahoma City. Penyerang ditangkap dua tahun kemudian dan dieksekusi. 

27 Juli 1996: Sebuah ledakan bom di Centennial Olympic Park di kota Atlanta, Georgia, menyebabkan total 111 orang terluka. Satu orang dilaporkan terbunuh dan satu lagi meninggal karena serangan jantung.

11 September 2001: Dalam apa yang dikatakan sebagai serangan paling mengerikan dalam sejarah AS, teroris Al-Qaeda membajak beberapa pesawat terbang dan menabrakkannya ke menara kembar World Trade Center, Pentagon, dan di Pennsylvania. Sebanyak 2.977 orang tewas dan lebih dari 6.000 lainnya cedera. Serangan tersebut juga mengakibatkan kerusakan bernilai lebih dari USD10 miliar.

16 April 2007: Seung Hui Cho, mahasiswa berusia 23 tahun, bersenjata dua pistol semi-otomatis, menewaskan 32 orang dan melukai 17 lainnya di Virginia Tech University di Blacksburg, Virginia.

5 November 2009: Dalam insiden penembakan massal di pusat prosesing militer di Fort Hood, Texas, Mayor Nidal Hassan membunuh 13 orang. Dia tidak dituduh melakukan terorisme, namun dihukum karena 13 tuduhan pembunuhan dan 32 percobaan pembunuhan.

20 Juli 2012: Sebuah insiden penembakan massal terjadi di sebuah bioskop di Aurora, Colorado. Penyerang tersebut, diidentifikasi sebagai James Holmes, membunuh 12 orang dan dihukum karena pembunuhan tingkat pertama.

14 Desember 2012: Adam Lanza menembaki 20 siswa kelas satu dan enam orang dewasa di Sandy Hook Elementary School di Newton, Connecticut. Penyerang kemudian bunuh diri.

15 April 2013: Dalam sebuah ledakan bom kembar di Marathon Boston, tiga orang terbunuh dan 264 terluka. Penyerang yang diidentifikasi sebagai Dzhokhar Tsarnaev dikenai hukuman mati. 

18 Juni 2015: Sembilan orang terbunuh dan satu terluka saat Esteruel Afrika Methodist Episcopal Church di Charleston, South Carolina, diserang. Dylann Roof yang ditangkap sehari kemudian sehubungan dengan penembakan tersebut mengaku bahwa niatnya hendak memulai bentrokan rasial.

16 Juli 2015: Insiden penembakan massal di pusat perekrutan militer dan fasilitas cadangan Angkatan Laut di Chattanooga, Tennessee. Pria di balik serangan tersebut -- Abdulazeez -- disalahkan oleh Direktur FBI James Comey karena termotivasi oleh propaganda teroris asing.

1 Oktober 2015: Seorang anggota fakultas Komunitas Umpqua College di Oregano dan delapan siswa tewas setelah seorang pemuda berusia 26 tahun melepaskan tembakan. Pelaku kemudian bunuh diri.

2 Desember 2015: Sepasang suami-istri menembaki orang-orang yang menghadiri sebuah pesta di Inland Regional Center di California, San Bernardino. Penyerang diidentifikasi sebagai Syed Rizwan Farook dan Tashfeen Malik.

12 Juni 2016: Dalam sebuah penembakan di Orlando, Omar Matten membunuh 49 orang sesudah dia menembaki sebuah klub malam gay. Penyerang tersebut mengikat janji dengan Islamic State (ISIS).

1 Oktober 2017: Dalam apa yang bisa disebut sebagai insiden penembakan massal yang paling mengerikan yang tercatat di AS, seorang penyerang bersenjata melepaskan tembakan ke luar Mandalay Bay Resort di Las Vegas, sehingga menyebabkan 58 orang tewas dan sejumlah lainnya terluka.

Sementara itu, WM Robert Johnston, salah seorang penulis terkenal di AS pernah mencatat sejumlah serangan tersebut sebagai berikut :

Pertama, sejumlah serangan yang disebut dilakukan oleh “teroris” sebagai berikut penembakan terhadap Presiden AS James Garfield yang dilakukan Charles J. Guiteau di Washington DC pada 2 Juli 1881; Penembakan terhadap anggota Senat dari Kentucky, William Taulbee oleh Charles Kincaid diluar halaman U.S. Capitol di Washington DC pada 28 Februari 1890, dimana Taulbee akhirnya tewas pada 11 Maret 1890; Penembakan terhadap ahli keuangan JP Morgan di Glen Cove, New York pada 3 Juli 1915, menyebabkan korban terluka dalam aksi teror yang diawali dengan penyanderaan tersebut; Senator Huey Long ditembak Carl Weiss di Baton Rouge Louisiana pada 8 September 1935, dimana Long dan Weiss sama-sama tewas dalam kejadian tersebut; Pembajakan pesawat dari Brooklyn pada 21 September 1935 menyebabkan 1 orang terluka; Peledakan bom di Paviliun British saat World Fair di New York City pada 4 Juli 1940 menyebabkan 2 polisi tewas; Peledakan bom di salah satu kursi di Radio City Music Hall, New York City pada 7 November 1954 menyebabkan 4 orang terluka; Peledakan bom di Paramount Theater di Brooklyn, New York pada 2 Desember 1956; Pembajakan pesawat Cubana Airlines oleh Gerakan 26 Juli di Punta Tabaio, Cuba, dimana 17 dari 20 penumpang pesawat yang akhirnya jatuh tersebut meregang nyawanya; Pembajakan terhadap pesawat milik Puerto Rico yang akan terbang ke Havana, Cuba pada 1 Mei 1961; Penembakan terhadap Presiden AS, Jhon F Kennedy oleh Lee Harvey Oswald di Dallas, Texas pada 22 November 1963, yang kemudian Oswald ditembak mati oleh Jack Rudy sebelum disidangkan; Penembakan terhadap tokoh kulit hitam Malcolm X pada 21 Februari 1965; Penembakan terhadap Robert Kennedy oleh warga Jordania bernama Sinhan Bishara di Los Angeles, California pada 5 Juni 1968; Pembajakan terhadap pesawat Eastern Airlines di Boston Massachusetts pada 17 Maret 1970 menyebabkan pilot dieksekusi mati oleh pembajaknya; Pemboman terhadap kantor Jewish Defense League di New York City pada 26 Januari 1972 menyebabkan 2 tewas dan 13 orang terluka; Bom meledak di pesawat TWA yang kosong penumpang di Las Vegas, Nevada pada 8 Maret 1972; Penembakan terhadap George Wallace, Gubernur Alabama oleh Arthur Bremer di Laurel, Maryland pada 15 Mei 1972: Penembakan terhadap Marcus Foster salah seorang pengawas di sekolah orang kulit hitam di Oakland, California pada 6 November 1973; Pembajakan pesawat dari Baltimore pada 22 Februari 1974 menyebabkan 3 orang tewas dan 1 terluka; 6 orang OTK yang berupaya menculik salah seorang siswa di Los Angeles tewas dalam baku tembak dengan polisi; Bom meledak di salah satu loker di bandara di Los Angeles pada 6 Agustus 1974 menyebabkan 3 orang tewas, 35 orang terluka; Pemboman di Denver, Colorado pada 22 Maret 1977 untuk mengenang sosok aktivis Chicano; Bom meledak di loker bandara di Washington, DC pada 23 April 1977 menyebabkan 1 orang tewas; Percobaan pembunuhan terhadap Presiden Ronald Reagan bersama 3 pengawalnya oleh Hinkley pada 30 Maret 1981 menyebabkan 4 orang terluka; Pemboman Gedung US Capitol oleh Revolutionary Armed Task Force pada 7 November 1983 di Washington, DC; Tscherim Soobzokov, tahanan perang Nazi terluka dalam serangan yang dilakukan kelompok JDL di Paterson, New Jersey pada 15 Agustus 1985; Pembunuhan terhadap Alex Odah, Kepala Komite Anti Diskriminasi Arab-Amerika oleh kelompok JDL pada 11 Oktober 1985 di Santa Ana, California; Percobaan pembunuhan terhadap Presiden AS oleh Frank Corder dengan menggunakan pesawat Cessna, namun gagal karena pesawat menabrak pohon di dekat Gedung Putih. Kejadian pada 12 September 1994; Serangan teror melalui surat berisi virus Anthrax di West Palm Beach, Florida dan New York City pada 18 September 2001, termasuk yang terjadi di Washington, DC pada 9 Oktober 2001 menyebabkan 5 orang tewas dan 17 terluka; Serangan melalui bom surat di Kantor Koran Mesir di Washington DC, New York dan penjara di Kansas, termasuk serangan sama meledak di Kantor Koran Mesir di London, Inggris pada 2 Januari 1997; Bom bunuh diri menggunakan pesawat kecil di Austin, Texas pada 18 Februari 2010 dan Arlington, Virginia pada 4 Maret 2010; Penembakan saat even politik di Tucson, Arizona pada 8 Januari 2011 menyebabkan Hakim Distrik, John Roll tewas dan anggota Senat, Gabrielle Giffords terluka; Penembakan terhadap Konsulat Mexico di Austin, Texas pada 28 November 2014 menyebabkan 1 orang tewas; Penembakan terhadap 2 polisi di New York City pada 20 Desember 2014, dan pelaku juga melakukan bunuh diri; Serangan penusukan di New York City menewaskan 1 orang terjadi pada 20 Maret 2017.

Dilihat dari analisis pola, maka serangan teror yang masuk klasifikasi dilakukan “teroris” di Amerika Serikat ini menggunakan pola serangan penembakan, penusukan, pembajakan, pengeboman, Anthrax, menabrakkan pesawat terbang dan surat yang berisi bom. Sasarannya adalah tokoh utama masyarakat (Presiden dan Senator), aktifis, anggota Polisi, dan pemilik media massa. Mereka juga memanfaatkan even politik, bisnis dan pertemuan lainnya sebagai sasaran empuk (light target). Menurut penulis, kemungkinan besar banyak motif yang melatarbelakangi antara lain persaingan politik dan bisnis, perbedaan ideologi, ekses konflik internal organisasi dan tanpa motif apapun. Kemampuan kelompok teroris/penyerang juga low capability, namun stakeholders keamanan di AS belum membeberkan motif dari berbagai serangan teror tersebut sampai saat ini.

Kedua, sejumlah serangan yang diklaim dilakukan kelompok “teroris kanan dan teroris kiri” sebagai berikut pelemparan bom saat unjuk rasa buruh di Haymarket Square, Chicago, Illinois pada 4 Mei 1886 menewaskan 4 orang; Penembakan terhadap Presiden William McKinley oleh Leon Czolgosz di Buffalo, New York pada 6 September 1901 menyebabkan Presiden tewas pada 14 September 1901; Pembunuhan terhadap Gubernur Idaho, Frank Steunenberg di Caldwell, Idaho pada 30 Desember 1905 melalui aksi pelemparan bom; Pemboman terhadap aktifis buruh di The Los Angeles Times pada 1 Oktober 1910 menyebabkan 21 orang tewas, 20 terluka dan dua bom dilokasi lainnya berhasil dijinakkan; Penembakan terhadap Presiden Theodore Roosevelt di luar hotel di Milwaukee, Wisconsin pada 14 Oktober 1912 menyebabkan sang Presiden terluka; Bom meledak saat persiapan hari parade pada 22 Juli 1916 di San Fransisco, California menyebabkan 10 orang tewas dan 44 orang terluka; Pemboman di sebuah Pos Polisi di Milwaukee, Wisconsin pada 24 November 1917 menyebabkan 10 orang tewas, 2 terluka; Surat berisi bom meledak di rumah Senator Thomas Hardwick di Atlanta, Georgia pada 29 April 1919 melukai pembantu rumah tangga dan istri Senator; Pemboman terjadi di Washington, DC, Philadelphia, PA, Paterson, NJ, Cleveland, OH, dan Pittsburgh, PA pada 2 Juni 1919 menewskan 2 orang; Pemboman di Boston, Massachusetts pada 2 Juni 1919 yang terjadi di rumah salah seorang jaksa; Pemboman di Bank Morgan di Manhattan, New York pada 16 September 1920 menewaskan 38 orang dan melukai 300 orang; Percobaan pembunuhan terhadap Presiden Franklin Roosevelt oleh aktifis radikal Joseph Zangara di Miami, Florida pada 15 Februari 1933, namun Zangara hanya berhasil menembak Walikota Miami, Anton Cermak dan meninggal dunia pada 6 Maret 1933; Kontak tembak Polisi dengan anggota Black Panther di Sacramento, California pada 1 Juni 1969 menyebabkan 13 orang polisi terluka; Pemboman di Gedung Marine Midland, New York melukai 20 orang terjadi pada 7 Agustus 1969; Pemboman gedung di New York pada 6 Maret 1970 menewaskan 3 orang; Pemboman di Sterling Hall, di Madison Wisconsin sebagai protes terkait perang Vietnam terjadi pada 24 Agustus 1970 menewaskan 1 orang akademisi; Pemboman di sayap Gedung Senat di US Capitol, Washington, DC pada 1 Maret 1971; Pembunuhan terhadap 2 anggota Polisi di Saint Louis, Missouri pada 22 Januari 1972; Kelompok Black Liberation Army membunuh 2 Polisi pada 27 Januari 1972 di New York; Penembakan secara brutal dilakukan bekas anggota Black Panther di New Orleans, Louisiana pada 7 Januari 1973 menewaskan 9 orang dan melukai 13 orang; Pemboman di Departemen Keuangan AS di Washington, DC pada 29 Januari 1975; Penculikan terhadap anggota Senat Kathy Boudin di New York City pada 20 Oktober 1981 menewaskan 3 orang; Anggota UFF membunuh anggota Polisi Negara Bagian New Jersey di Warren County, New Jersey pada 21 Desember 1981; Dua anggota kelompok teror, Earth First terluka saat akan memindahkan bom di mobilnya pada 24 Mei 1990 di Oakland, California; Penembakan brutal dilakukan Colin Ferguson di Kereta Api Long Island pada 14 Desember 1993 di Garden City, New York menewaskan 6 orang dan melukai 19 orang. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kebencian terhadap warga kulit putih; Aktivis pelindung binatang melakukan serangan tidak terduga melukai 4 orang anak-anak di Santa Cruz, California pada 29 November 2005; Aktivis pelindung binatang menyerang rumah peneliti bidomedikal di Los Angeles pada 24 Februari 2008 menyebabkan suami peneliti terluka; Pemrotes masalah aborsi menembak mati 2 orang di Owosso, Michigan pada 11 September 2009; Penembakan terhadap anggota Family Research Council di Washington, DC pada 15 Agustus 2012 menyebabkan 1 orang terluka; Penembakan oleh OTK menewaskan 1 orang dan melukai 1 anggota Polisi dan 2 masyarakat di Bristol, Tennessee pada 7 Juli 2016; Penembak jitu (sniper) membunuh 5 anggota polisi dan melukai 8 anggota Polisi di Dallas, Texas pada 7 Juli 2016; Penembakan menewaskan 3 orang Polisi di Baton Rouge, Louisiana pada 17 Juli 2016; Penembakan menargetkan anggota Kongres dari Partai Republik di sebuah lapangan Baseball terjadi pada 14 Juni 2017 di Alexandria, Virginia, melukai 5 orang termasuk anggota Kongres atas nama Steve Scalise. Penyerang dapat ditembak mati oleh Polisi. Apkam dan intelijen setempat menggolongkan serangan ini dilakukan “teroris kiri/left terrorist”. 

Berdasarkan analisis pola, aksi teror yang dilakukan “left terrorist” hampir sama menggunakan cara-cara seperti penembakan, pemboman, penyerangan tiba-tiba (ambushed attacks) menggunakan senjata tajam, termasuk mengirimkan surat berisi bom ke target. Yang menjadi target juga masih Presiden, Anggota DPR dan Polisi, sedangkan pelakunya kebanyakan warga berkulit hitam, aktifis radikal dan aktifis pelindung binatang. Motifnya ada yang karena bigotry, protes terhadap kebijakan pemerintah seperti menolak perang Vietnam dan menjaga kepentingan organisasi teroris lainnya.

 Sedangkan aksi teror yang dilakukan “right terrorist” yaitu Direktur NAACP Harry Moore dan istrinya tewas dibom di Mims, Florida pada 21 Desember 1951; Sekretaris NAACP Mississippi, Medgar Evers ditembak mati di Jackson, Mississippi pada 12 Juni 1963; Pemboman di Gereja Sixteenth Street Baptist di Birmingham, Alabama pada 15 September 1963 menewaskan 4 anak berusia 11 s.d 14 tahun dan melukai 23 orang lainnya yang sedang mengikuti Sekolah Minggu; Pembunuhan terhadap hak-hak pekerja di Philadelphia, Mississippi pada 4 Agustus 1964, 7 warga kulit putih menjadi tersangka; Kelompok Ku Klux Klan membunuh aktifis HAM di Selma, Alabama pada 25 Maret 1965; Penembakan oleh anggota Ku Klux Klan di Hattiesburg, Mississippi pada 10 Januari 1966 menewaskan 1 orang dan melukai 1 orang; Penembakan Martin Luther King Jr oleh James Earl Ray di Memphis, Tennessee pada 4 April 1968; Penembakan di Greensboro, California Utara pada 3 November 1979 menewaskan 5 orang; Pemimpin hak-hak sipil Vernon Jordan Jr di Fort Wayne, Indiana pada 29 Mei 1980; Pembunuhan Alan Berg oleh orang kulit putih di Denver, Colorado pada 18 Juli 1984; Pembunuhan Robert Matthews pemimpin The Order di Whidbey Island, Washington pada 7 Desember 1984; Pemboman terhadap 3 klinik aborsi di Pensacola, Florida pada 25 Desember 1984; Anggota kelompok Aryan Nation menculik dan menyandera guru beserta 150 muridnya di Cokeville, Wyoming pada 16 Mei 1986 dimana juga terjadi bom meledak di lokasi penyanderaan menyebabkan 2 orang tewas dan 79 orang terluka; 4 bom meledak di Department Store, Restoran, Kantor Federal dan Markas Militer di Coeur d’Alene, Idaho pada 29 September 1986; Meledaknya pipa gas di Kantor Wilayah NAACP di Atlanta, Georgia pada 21 Agustus 1989; Penembakan terhadap pengacara warga kulit hitam bernama Robert di Savannah, Georgia pada 18 Desember 1989; Pendukung aborsi David Gunn ditembak mati kelompok penentang aborsi di Pensacola, Florida pada 10 Maret 1993; Pendukung aborsi George Tiller ditembak mati di sebuah klinik aborsi di Wichita, Kansas pada 19 Agustus 1993; Penembakan terhadap 2 pekerja klinik aborsi di Brookline, Massachusetts pada 30 Desember 1994; Serangan bom melalui truk ke sebuah gedung Federal di Oklahoma City, Oklahoma menyebabkan 169 orang tewas dan 675 orang terluka terjadi pada 19 April 1995; Bom pipa meledak di sebuah konser musik saat Olimpiade Musim Dingin di Atlanta, Georgia pada 27 Juli 1996 menyebabkan 2 orang tewas dan 110 orang terluka: Bom meledak di klub malam kelompok homoseksual di Atlanta, Georgia pada 22 Februari 1997 melukai 4 orang; Pemboman terhadap klinik aborsi di Birmingham, Alabama pada 29 Januari 1998 dilakukan Eric Rudolph menewaskan 1 orang perawat; Pendukung aborsi ditembak mati dirumahnya di Amherst, New York pada 23 Oktober 1998; Penembakan terhadap warga Yahudi oleh warga kulit putih di Los Angeles pada 10 Agustus 1999; Penembakan terhadap seorang dokter bernama George Tiller di Gereja Reformation Lutheran di Wichita, Kansas pada 31 Mei 2009; Pembunuhan terhadap Stephen Johns di Museum Holocaust di Washington DC pada 10 Juni 2009; 7 orang tewas termasuk penyerang dan 4 orang terluka saat terjadi penembakan sebelum peribadatan di Candi Sikh di Oak Creek, Wisconsin pada 5 Agustus 2012; Penembakan terhadap Komunitas Yahudi dan Rumah Pensiunan Yahudi menewaskan 3 orang di Overland Park, Kansas pada 13 April 2014; Penembakan terhadap toko dan restoran menyebabkan 5 orang tewas di Las Vegas, Nevada pada 8 Juni 2014; Penembakan terhadap Polisi di Blooming Grove, Pennsylvania pada 12 September 2014. Pengejaran terhadap pelaku berakhir pada 30 Oktober 2014; Penembakan di Gereja Emanuel African Methodist Episcopal dan Kelompok Studi Injil di Charleston, South California pada 17 Juni 2015 yang mematikan 9 orang termasuk anggota Kongres dari South Carolina; Penembakan terhadap 2 warga sipil dan 1 Polisi di klinik keluarga di Colorado Spring, Colorado pada 27 November 2015; Serangan terhadap pengendara mobil menewaskan 1 orang dan melukai 19 orang oleh pengunjuk rasa di Charlottesville, Virginia pada 12 Agustus 2017.

Berdasarkan analisis pola, terlihat bahwa aksi teror yang dilakukan “right terrorist” di Amerika Serikat masih mengandalkan pemboman dan penembakan sebagai cara penyerangan, namun serangan yang “tersukses” menggunakan truk bermuatan bom di Oklahoma yang menewaskan 169 orang dan 675 orang terluka terjadi pada 19 April 1995. Sedangkan motif yang mendasarinya tampaknya dipicu sentimen SARA, bigotry, perbedaan ideology dan politik seperti kebencian terhadap Yahudi, Sikh dan orang kulit hitam.

Ketiga, serangan teror yang dituduhkan dilakukan “terrorist-Islamist” oleh pihak aparat keamanan di AS antara lain percobaan pemboman dengan sasaran warga Israel di New York, City pada 4 Maret 1973 (gagal); Kelompok PFLP menembak Kolonel Yosef Alon, Atase Militer Israel diluar rumahnya di Chevy Chase, Maryland pada 1 Juli 1973; Penyanderaan terhadap 134 orang selama 39 jam oleh Hanafi Muslim di Washington DC pada 9 Maret 1977. Pelaku ditangkap karena menyerah; Pembunuhan terhadap Ali Akbar Tabataba’i, mantan pejabat senior organisasi Syiah Iran, SAVAK oleh Daoud Salahuddin yang mengaku diperintah Iran terjadi di  Bethesda, Maryland pada 22 Juli 1980; Pembunuhan terhadap Sekretaris Gerakan Islam Ahmadiyah dilakukan oleh Fuqra, sekte Black Islamist termasuk pembunuhan melalui pembakaran Candi AMI di Detroit, Michigan pada 1 Agustus 1983; Pipa bom meledak di mobil Van milik Sharon Lee Rogers, istri perwira militer AS pada 10 Maret 1989 di San Diego, California. Penyerangan dilakukan teroris pro Iran yang “planted” di Amerika Serikat; Pembunuhan terhadap Rashad Khalifa di Tucson Arizona pada 31 Januari 1990; Pembunuhan tokoh Yahudi (Rabbi), Meir Kahane oleh Al-Sayyid Abdulazziz Nossair di New York City pada 5 November 1990; Pembunuhan terhadap Mustafa Shalabi di Brooklyn oleh kelompok Islam pada 25 Februari 1991; Penembakan terhadap istri mantan pengurus organisasi Syiah, SAVAK bernama Parivash Rafizadeh di Franklin Lakes, New Jersey pada 26 Maret 1992; Penembakan terhadap beberapa pegawai CIA di depan Markas CIA di Langley, Virginia pada 25 Januari 1993 dilakukan Mir Amail Kansi menyebabkan 2 orang tewas dan 3 terluka; Penembakan terhadap siswa Yahudi Orthodox di jembatan Brooklyn, New York City pada 1 Maret 1994 menyebabkan 1 orang tewas dan 3 orang terluka; Penembak berwarga negara Palestina menembaki turis di dek Gedung Empire State di New York City pada 24 Februari 1997 menyebabkan turis asal Denmark tewas. Penembak akhirnya melakukan bunuh diri; Kecelakaan pesawat Egypt Air di Atlantic Ocean, Massachusetts pada 31 Oktober 1999 menewaskan 217 penumpangnya. Pelakunya adalah co pilot pesawat yang sudah tergalang kelompok teror; Pembajakan dan penabrakan pesawat oleh kelompok teror ke Gedung World Trade Center di New York City menewaskan 2.759 orang dan melukai 8.700 orang, penabrakan pesawat ke Pentagon di Arlington, Virginia menewaskan 189 orang dan melukai 200 orang serta pembajakan dan penabrakan pesawat di Pennsylvania menewaskan 45 orang di Somerset County, Pennsylvania, dimana ketiga peristiwa tersebut terjadi pada 11 September 2001; Penembakan yang dilakukan orang Mesir terhadap warga Israel di Bandara Los Angeles International pada 4 Juli 2002; Teror terhadap pejalan kaki di Universitas North Carolina di Chapel Hill, North Carolina pada 5 Maret 2006 melukai 9 orang; Penembakan terhadap Pusat Karir Angkatan Laut AS di Little Rock, Arkansas pada 1 Juni 2009 menewaskan Prajurit Willam Long; Penembakan terhadap militer di Fort Hood, Texas pada 5 November 2009 menewaskan 13 orang dan 44 orang terluka; Teroris asal Yaman berusaha meledakkan pesawat yang terbang dari Amsterdam menuju Detroit pada 25 Desember 2009, namun digagalkan penumpang dan crew pesawat; Pemboman saat lari marathon Boston menewaskan 3 orang dan melukai 264 orang (183 orang diantaranya adalah anak-anak) terjadi pada 15 April 2013; Pasca serangan bom marathon Boston, pada 18 s.d 19 April 2013 saat pengejaran pelaku oleh Polisi terjadi  baku tembak menyebabkan 1 Polisi tewas dan 1 teroris juga meregang nyawa serta 2 Polisi lainnya terluka; Penembakan menewaskan 1 orang di Skyway, Washington, pada 27 April 2014; Penembakan di klub malam menewaskan 2 orang di Seattle, Washington pada 1 Juni 2014; Penembakan terhadap seorang remaja di East Orange, New Jersey pada 25 Juni 2014; Penyerangan menggunakan pisau di Oklahoma City, Oklahoma menewaskan 1 orang pada 25 September 2014; Penyerangan memakai kapak terhadap Polisi di New York City pada 23 Oktober 2014 menyebabkan penyerang tewas dan 3 Polisi terluka;  Penembakan akibat mengkritisi Islam di Garland, Texas menewaskan 2 orang dan melukai 1 orang terjadi pada 3 Mei 2015; Penyerangan terhadap marinir, pelaut dan Polisi di Chattanooga, Tennessee terjadi pada 16 Juli 2015 menewaskan 6 orang dan melukai 2 orang; Penembakan menewaskan 16 orang dan melukai 23 orang terjadi di San Bernardino, California pada 2 Desember 2015; Penembakan di klub malam di Orlando, Florida pada 12 Juni 2016; Penyerangan menggunakan pisau di Mall Saint Cloud, Minnesota pada 17 September 2016 menewaskan 1 orang dan melukai 10 orang; Pemboman ditengah jalan di Manhattan dan New York City pada 17 September 2016 melukai 29 orang; Penyerangan terhadap Polisi di Linden, New Jersey pada 19 September 2016 melukai 3 orang; Penyerangan terhadap mahasiswa di Universitas Ohio State di Columbus, Ohio pada 28 November 2016 menewaskan 1 orang dan melukai 11 orang; Penembakan di Bandara Fort Lauderdale, Florida pada 6 Januari 2017 menewaskan 5 orang dan melukai 6 orang; Penembakan di Denver, Colorado pada 31 Januari 2017 menewaskan 1 orang; Penabrakan menggunakan mobil terhadap pengendara sepeda di New York City pada 31 Oktober 2017 menewaskan 8 orang dan melukai 12 orang; Penembakan terhadap Polisi di Harrisburg, Pennsylvania pada 22 Desember 2017 melukai Polisi dan menewaskan penyerangnya; Penyerangan menggunakan mobil di Philadelphia, Pennsylvania pada 31 Januari 2018 menewaskan 1 orang dan melukai 2 orang.

Berdasarkan analisis pola, serangan teror yang dikelompokkan oleh apkam AS dilakukan “terrorist Islamist” dilakukan melalui penembakan, pengeboman, penyerangan menggunakan senjata tajam, serangan menggunakan alat transportasi (mobil, motor dan pesawat terbang). Sebenarnya, “prototype” serangan teror menggunakan pesawat terbang sudah pernah dilakukan kelompok teroris pada percobaan pembunuhan terhadap Presiden AS oleh Frank Corder dengan menggunakan pesawat Cessna, namun gagal karena pesawat menabrak pohon di dekat Gedung Putih. Kejadian pada 12 September 1994 dan kemungkinan akibat “intelligence failure” dan ketidakdisiplinan dalam pendokumentasian serta pembelajaran terhadap serangan teror, maka kembali terjadi serangan menggunakan pesawat terbang di Gedung World Trade Center pada 11 September 2001. Setelah tahun 2001, Apkam AS gampang menuduh “teroris Islam” sebagai pelakunya terhadap serangan-serangan teror yang menimpa mereka. 

Keempat, beberapa serangan teror berhasil dideteksi dan digagalkan oleh Apkam dan komunitas intelijen di Amerika Serikat. Keberhasilan ini dimulai pertama kali pada 21 Februari 1928 ketika berhasil menggagalkan pengiriman surat beracun silver nitrate ke 9 pejabat Kota New York. Berikutnya serangan teror yang gagal terjadi di Seattle, Washington (21 Januari 1938, 1 Desember 1983); New York City, New York (22 Juli 1948, 16 Februari 1965, 7 Maret 1972, 1 April 1984, 1 April 1985, 14 Desember 1986, 1 Juni 1996, 31 Juli 1997, 10 September 2002, 19 Maret 2003, 1 dan 3 Agustus 2004, 1 Juli 2006 dan 1 Mei 2010); Sacramento, California (2 Mei 1967, 5 September 1975); Fort Detrick, Maryland (1 November 1970); Chicago, Illinois (1 Januari 1972, 5 Agustus 1986, 8 Mei 2002, 22 Juni 2006); Los Angeles, California (21 Agustus 1974, 1 Juli 1993, dan 1 Agustus 2005); San Francisco, California (22 September 1975 saat Sara Jane Moore gagal menusuk Presiden Gerald Ford); Washington, DC (27 Juli 1976, 29 Oktober 1994, 1 Mei 1995, 14 Desember 1999, 7 Februari 2001, 17 September 2010, dan 17 April 2013);  Wilmington, North Carolina (1 Januari 1979); Arizona (1 Desember 1986); Atlantic City, New Jersey (1 April 1987); Vermont (23 Oktober 1987); Livermore, California (29 November 1987); New Jersey (penangkapan Yu Kikumura, anggota Tentara Merah Jepang yang gagal melakukan pemboman pada 12 April 1988); Norwalk, Connecticut (10 November 1988); Philadelphia, Pennsylvania (13 Maret 1989); Minnesota (1 Maret 1992); New York City, New York (24 Juni 1993 ketika Sheikh Omar Abdel Rahman dkk gagal melakukan pemboman di Kantor Pusat PBB, Terowongan Lincoln, Terowongan Holland, Jembatan George Washington dan Kantor FBI di New York City); Arkansas (23 Desember 1995); Atlantic Ocean, Florida (22 Desember 2001); Alexandria, Virginia (1 Juni 2003); Columbus, Ohio (28 November 2003); Wilkes-Barre, Pennsylvania (5 Desember 2005); Alabama (10 Maret 2009); Springfield, Illinois (23 September 2009); Dallas, Texas (24 September 2009); Sudbury, Massachusetts (21 Oktober 2009); Killeen, Texas (27 Juli 2011); Seaside Park, New Jersey (17 September 2016); San Francisco, California (22 Desember 2017).

Kesimpulan 

Berdasarkan analisis pola, maka serangan teror asalkan dipelajari, dicatat dan ditelaah secara mendalam sebenarnya banyak diperoleh pola-pola yang dipakai oleh kelompok teroris. Pola-pola yang sering dipakai yaitu pemboman, penembakan, pembajakan pesawat disertai penabrakan ke target, penyerangan dengan senjata tajam, serangan surat berisi bom/beracun dan serangan menggunakan alat transportasi (mobil, sepeda motor dan pesawat terbang).

Dilihat dari sasarannya maka Presiden, anggota DPR, tokoh politik, aktifis HAM, Polisi, militer dan intelijen (CIA dan FBI), meskipun serangan terhadap Polisi relatif cukup berhasil menelan banyak korban (mungkin disebabkan Polisi di AS benar-benar civilian, sehingga kemampuan bertempur termasuk bertempur dalam kota masih kurang).

Sedangkan, dilihat dari motifnya cukup beragam mulai dari penolakan terhadap kebijakan pemerintah, ekses konflik internal organisasi, persaingan/perbedaan politik dan ideologi dan serangan yang tidak bermotivasi (undiscriminated and unmotivated attacks). 

Sementara untuk menentukan kapan waktu serangan terjadi memang tidak mudah dipolakan, karena mereka melakukannya secara acak atau random, walaupun bulan-bulan yang dapat dicatat sebagai cukup sering terjadi serangan teror yaitu Maret, Juli, September, November dan Desember dalam setiap tahunnya.

Oleh: Toni Ervianto. Penulis adalah alumnus Pasca Sarjana Universitas Indonesia (UI)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Hak Angket dalam Pilpres 2024: Solusi Atau Si ...

MOMENTUM -  Tahapan Pemilu merupakan sebuah rangkaian proses ...


Aliza Gunado: Debat Terakhir Meyakinkan untuk ...

MOMENTUM--Pada debat ke 5 yaitu debat trakhir,  Jubir TKD Pr ...


AICIS dan Keberanian Mendefinisikan Ulang Per ...

MOMENTUM, Bandarlampung--KETEGANGAN agama-agama masih terjadi di ...


Kebun PTPN VII Bumper Ekologis Kota Bandarlam ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Kebun Karet PTPN VII Bumper merupakan sa ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com