Cuci Tangan Pakai Sabun Kurangi Angka Kematian Akibat Diare

Tanggal 16 Okt 2018 - Laporan - 1116 Views
Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani pada Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia XI. Foto. Glh.

Harianmomentum.com--Mencuci tangan menggunakan sabun dapat mengurangi angka kematian akibat diare hingga 50 persen. 

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Tanggamus Sukisno pada Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia XI Tahun 2018 Tingkat Kabupaten Tanggamus di SMP Muhammadiyah Gisting, Kecamatan Gisting, Senin (15/10/18).

Sukisno menyebutkan, data Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), angka kematian anak dan balita di dunia akibat ISPA dan diare mencapai 3,5 juta jiwa per tahun.

Karena itu, kegiatan ini salah satu langkah konkrit dalam upaya pencegahan terserangnya penyakit pada anak anak dan masyarakat, dan sebagai upaya menurunkan angka kematian pada balita. 

Kematian balita di seluruh dunia mencapai 5.000 jiwa setiap hari. Ini semua diakibat kurangnya akses pada air bersih dan fasilitas sanitasi dan pendidikan kesehatan.

Hal itu terjadi akibat pola hidup yang kurang bersih dan kurangnya perhatian asupan makanan yang bergizi."Mencuci tangan memakai sabun merupakan cara efektif untuk mencegah penyakit diare dan ISPA," katanya. 

Mantan Direktur Rumah Sakit Daerah Batin Mangunang ini berharap, kegiatan ini dapat mengubah perilaku masyarakat dengan mencuci tangan memakai sabun pada saat usai buang air besar, membersihkan kotoran bayi atau anak, sebelum menyiapkan makanan. Kemudian, sebelum dan sesudah makan, setelah memegang unggas atau binatang. 

Sementara dalam sambutanya, Ketua TP-PKK Tanggamus Hj. Sri Nilawati Syafi'i mengatakan, peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun, merupakan kampanye global yang lebih dikenal dengan Global Hand Washing Day yang dilakukan sejak 2008.

Masyarakat cuci tangan pakai sabun kadang hanya dilakukan setelah makan. Padahal seharusnya dilakukan juga sebelum makan. Mencuci tangan pada saat lima waktu kritis akan membantu pencegahan penyakit.

Sementara Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, kegiatan yang digelar setiap 15 Oktober, diharapkan bukan hanya  seremonialnya. Tetapi harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. 

Menurut dia, peran aktif orang tua dalam menciptakan hidup bersih dan sehat sangat diperlukan. Agar anak-anak mendapatkan kehidupan yang sehat dan terbiasa hidup bersih dan sehat sejak dini.

“Memang semua ini butuh proses, tidak bisa terjadi secara instan. Akan tetapi yang terpenting adalah, dari kesadaran diri kita sendiri," ujarnya. (glh/jal).

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Donor di PTPN I Regional 7 Bantu Atasi Defisi ...

MOMENTUM, Bandarlampung -- Unit Donor Darah (UDD) PMI Lampung men ...


RS Urip Sumoharjo Diduga Telantarkan Jenazah ...

MOMENTUM,Bandarlampung--Sebuah video yang dinarasikan ada seoaran ...


PWI Lampung Utara Berikan Bantuan kepada Bayi ...

MOMENTUM, Kotabumi -- Pengurus PWI Lampung Utara memberikan bantu ...


Peringatan Hari Gizi Nasional, Royco Edukasi ...

MOMENTUM, Jakarta -- Peringatan Hari Gizi Nasional 2024, perusaha ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com