Harianmomentum.com--Masyarakat Lampung Utara (Lampura) diminta waspada Demam Berdarah Dengue (DBD). Pada awal 2019, di sejumlah wilayah Lampura ditemukan sejumlah kasus penyakit yang sering menyebar pada musim hujan ini.

Oleh karenanya, masyarakat meminta Dinas Kesehatan segera melakukan pengasapan (foging) di beberapa tempat endemis wabah DBD.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Neli Kusriyanti, menjelaskan, melakukan foging harus melalui prosedur. Antara lain melalui penyelidikan epidemologi (PE) oleh puskesmas setelah mendapatkan laporan dari warga. 

"Setelah dapat laporan, terutama keterangan  kewaspadaan dini rumah (KDRS) dari pasien barulah  petugas puskes akan survei turun ke rumah-rumah (PE), dari  puskes melaporkan ke kami (Dinkes). Kita pastikan kalau itu DBD, baru kita turun untuk foging,"jelas Neli mewakili Kadiskes Maya Metissa, Senin (14-1-19).

Panjangnya proses dan prosedur dalam melakukan foging, kata Neli, dikarenakan harus dipastikan terlebih dahulu bahwa itu adalah wabah DBD. Karena foging beresiko juga bagi pernafasan anak-anak dan ibu hamil. 

"Foging juga ada resiko bagi pernafasan terutama anak-anak dan rentan bagi mereka yang hamil. Jadi tidak sembarangan apalagi foging hanya membunuh nyamuk dewasa bukan jentiknya;" terang Neli

Dia berharap, masyarakat harus lebih waspada dalam memasuki musim penghujan dengan terus menjaga lingkungan yang sehat antara lain kontrol bak mandi dan tempat-tempat tergenangnya air. 

"Penyakit ini harusnya bisa diantisipasi dengan hidup sehat dan melakukan kegiatan Menguras, Membakar dan Menimbun. Jika di sekitar yang terjangkit DBD segera laporkan ke kami," imbau Neli.

Diketahui tahun 2016 Kabupaten Lampung Utara terdapat 570 kasus DBD, di tahun 2017 terdapat 56 kasus. Tahun 2018 mencapai 88 kasus dan di januari 2019 sedikitnya terdapat 15 kasus. (Ysn).