Harianmomentum--Nekat. Aksi bapak dua orang putra di Bandarlampung ini
tergolong nekat, mengikuti ajakan anak untuk menjambret akhirnya harus mendekam
di balik jeruji setelah dihajar massa.
"Dua orang pelaku
jambret di jalan Palapa Labuhanratu Bandarlampung ini babak belur karena
tertangkap oleh massa," kata Kapolsek Kedaton Kompol Bismark, Selasa
(13/6).
Dua pelaku tersebut
adalah Supardi (50) yang bekerja sebagai tukang bagunan dan anaknya yang
bernama Deni (16), sedangkan Sukanda (25) otak pelaku kejahatan itu dapat
melarikan diri.
Ia mengatakan,
penangkapan tersebut berawal dari informasi yang didapat bahwa telah terjadi
penjambretan di jalan Palapa sekitar pukul 07.00 WIB.
Dari informasi
tersebut jajaran Polsek langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (tkp).
"Sampai di tkp, pelaku sudah dikerumuni oleh warga, pelaku langsung kita
amankan," jelas Bismark.
Dia menjelaskan,
sebenarnya pelaku tiga orang, yang juga masih anaknya yang bernama Sukanda (25)
yang diduga sebagai otak pelaku.
Dia melanjutkan,
menurut pengakuan pelaku, mereka terpaksa menjambret karena di rumah tidak
memiliki uang untuk membeli beras. "Sedangkan nasi di rumah sudah basi dan
tidak bisa dimakan," tambahnya.
Supardi (50) mengaku
baru pertama kali melakukannya, karena tidak mempunyai uang untuk makan.
"Saya terpaksa karena tidak punya uang, terus anak saya yang tua mengajak
untuk menjambret, lalu kami bertiga pun berangkat," jelasnya.
Dia mengatakan, bersama
anaknya yang nomor dua berboncengan, sedangkan anaknya yang tua membawa motor
sendiri.
"Awalnya takut,
tapi karena keadaan yang mendesak akhirnya saya mau melakukannya,"
katanya. Saat melakukannya ada perasaan takut, namun akhirnya memutuskan untuk melakukannya.
Dia melanjutkan,
setelah melihat ada motor yang sedang berboncengan langsung mengambil dompet
yang ada dipangkuan korban dan langsung kabur.
"Tapi anak saya
yang membawa motornya menyenggol mobil dan terjatuh," jelasnya.
Setelah itu, lanjut
dia, massa langsung berkumpul mengelilingi mereka. "Tadinya saya mau
mengembalikan, tetapi takut karena massa sudah ramai," jelasnya.
Dia melanjutkan,
untung sebelum massa anarkis pihak kepolisian datang untuk mengamankan.
Dari tangan pelaku, berhasil
diamankan dompet hasil rampasan dan satu unit sepeda motor Supra Fit dengan
nomor polisi BE 6530 CP.
Pelaku saat ini masih
dilakukan pengembangan dan penyidikan untuk menangkap satu orang pelaku
lainnya, yang berhasil melarikan diri.(ag)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com