Pemkab Lamtim Gencar Tanam Mangrove

Tanggal 29 Mar 2019 - Laporan - 754 Views
Bupati Lampung Timur Chusnunia mencanangkan gerakan penanaman mangrove

Harianmomentum.com--Pemerintah Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) berkomitmen melaksanakan program pelestarian lingkungan hidup, terutama di kawasan pesisir pantai. Salah satunya dengan melakukan gerakan penanaman bibit tanaman mangrove (bakau).  

Kepala Dinas Lingkungan Hidup,Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Lamtim Datang C. Hartawan mengatakan penanaman mangrove merupakan program berkesinambungan yang telah dilakukan sejak tahun 1997. Saat ini di Lamtim  masih ada 400 hektare lahan yang siap untuk ditanami mangrove.

Menurut Datang, penanaman mangrove bukan sekedar upaya pelestarian lingkungan hidung untuk  mencegah abrasi (pengikisan pantai akibat gelombang atau arus laut).

Lebih dari itu, gerakan penanaman mangrove diharapkan dapat menjadi pemicu peningkatan perekonomian masyarakat (nelayan).

"Kawasan hutan mangrove juga befungsi sebagai tempat ikan berkembang biak. Dengan bigitu akan berimbas pada peningkatan hasil tangkapan nelayan untuk mendongkrak kesejahteraan," kata Datang C Hartawan.

Wakil Bupati Lamtim Zaiful Bokhari bersama Bupati Chusnunia menanam mangraov di kawasan pesisir pantai kabupaten setempat

Selain itu, gerakan penanaman mangrov juga diharapkan dapat menopang pengembangan program pariwisata adi Kabupaten Lamtim.

"Saat ini kita punya obeyk wisata hutan mangrove di Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhanmaringgai. Artinya program penanaman mangrove punya berbagai efek positif, dari sisi pelestarian lingkungan, peningkatan kesejahateraan masyarakat melalui pengembangan obyek wisata hutan mangrove, sekaligus peningkatan hasil tangkapan nelayan," terangnya.

Terpisah, Kepala Desa Sriminosari Jamari mengatakan sebelumnya wilayah pesisir desat tersebutsering terkena abrasi laut. Namun, melalui program rehabilitasi mangrove yang dilaksanakan sejak 1997, saat ini masalah abrasi sudah bisa di atasi. 

"Luas kawasan hutan  mangrove di Desa Sriminosari saat ini mencapai lebih kuranbg 205 hektare. Sekarang kawasan hutan mangrove sudah menjadi obyek wisata yang dikelola oleh masyarakat," kata Jamari. (**)


Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


PTPN I Regional 3 Lepas Calon Jemaah Haji di ...

MOMENTUM, Semarang -- PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 3 ...


Gelar Halal Bihalal, Bank Mandiri Siap Berkol ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Bank Mandiri bersama Persatuan Wartawan ...


Arus Balik Pemudik di Pelabuhan Bakauheni Lan ...

MOMENTUM, Bakauheni -- Volume kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, L ...


Ratusan Ribu Pemudik Kembali ke Jawa ...

MOMENTUM, Bakauheni--Volume arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Ka ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com