Tungsura Diduga Bermasalah, Saksi Ancam Lapor ke DKPP

Tanggal 05 Mei 2019 - Laporan - 816 Views
Rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara KPU Lamtim. Foto: rif

Harianmomentum.com--Beberapa saksi partai politik (Parpol) keberatan dengan hasil perhitungan suara (tungsura) yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Timur, Minggu (5-5-2019).

Sebab, penghitungan suara oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK) Batanghari Nuban dinilai bermasalah, perolehan suara pada furmulir DAA1 (tingkat kelurahan atau desa) dan DA1 (tingkat kecamatan) tidak sama, namun KPU setempat tidak merevisinya.

Atas permasalahan itu, saksi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Nasdem dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sepakat untuk melapor ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).  

Saksi PKS Awal Riadi mengatakan, pihaknya merasa dirugikan dengan penetapan yang dilakukan KPU Lamtim saat pembahasan perolehan suara di Kecamatan Batanghari Nuban.

“Keputusan itu sama artinya dengan pergeseran kursi dari PKS ke Gerindra. Oleh karena itu PKS dan PAN akan melaporkan keputusan KPU Lamtim ini ke DKPP,” kata 

Dia menuturkan, di Kecamatan Batanghari Nuban terjadi pegelembungan suara Gerindra yang diduga dilakukan oleh PPK Kecamatan Batanghari Nuban. 

“Kursi terakhir di dapil 7 Kabupaten Lamtim ini seharusnya dipegang PKS. Hal itu berdasarkan data DAA1 (tingkat kelurahan atau desa) yang ada," kata dia.

Hal senada dikatakan Yusni selaku saksi dari PAN yang juga PAC Kecamatan Batanghari Nuban. 

“Apabila PPK ada permainan untuk merubah data DA1 (tingkat kecamatan) lalu mengurangi suara PAN sebanyak 288 suara, maka permainan PPK itu tanggung jawab KPU untuk meluruskan hasil yang sebenarnya,” katanya.

Sebab menurut dia, PPK Kecamatan Batanghari Nuban merupakan bagian dari KPU Lamtim. 

“Jadi KPU bukan malah membenarkan kebohongan PPK dalam data DA1 dan memutuskannya dalam pleno dengan alasan tidak cukup alat bukti. Mahal sekali keadilan dinegeri ini," ungkapnya.

Selain ke dua saksi tersebut, beberapa saksi lain yang juga turut keberatan yakni: saksi Partai Golkar Arian, saksi dari Partai Nasdem Ahmad, dan saksi dari PPP Rohadi. Para saksi tersebut telah sepakat melapor ke DKPP terkait dugaan penggelembungan suara tersebut.

Ketua PPK Batanghari Nuban, Rudi, membenarkan adanya penambahan suara untuk Gerindra yang menyebabkan suara PAN berkurang sebanyak 288 suara. 

"Kami akan buka kotak suara supaya kembali ke PAN, benar suara PAN berkurang 288 suara, kami mohon maaf kami akan buka kotak suara untuk mencocokkan lagi data DAA1 dan data DA1," kata Rudi saat dikonfirmasi awak media.

Idris selaku Anggota PPK Kecamatan Batanghari Nuban menambahkan, PPK setempat telah membuka kotak suara.

"Semalam sudah dibuka oleh kami, PPK Kecamatan Batanghari Nuban. Faktanya suara PAN berdasarkan DAA1 yang kami bacakan di KPU sebanyak 1530 lalu data di DA1 suara PAN berkurang 288 suara,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia meminta maaf atas kesalahan tersebut. “Mahap kanjeng, kak ghadew ulah ikam. Adapun ketetapan KPU itu di luar pengetahuan dan kemampuan kami (PPK). Kami sudah maksimal mengupayakan hal ini," jelasnya.

Sementara, Ketua KPU Lamtim Andri Oktavia menegaskan bahwa keputusan pada rapat pleno KPU setempat menggunakan formulir DA1. 

"Kami tidak ada wewenang buka c1, alat bukti tidak kuat (berkurangnya suara PAN 288 suara) salah (PAN) tidak mengawal suara di PPK. Silahkan buktikan apabila kami, KPU Lamtim ada permainan," tutur Andri Oktavia melalui sambungan telepon.

Terkait dugaan penggelembungan suara tersebut, Komisioner Bawaslu Provinsi Lampung Muhammad Teguh mengatakan, pada Sabtu malam (4-5) pihaknya telah merekomendasikan agar Bawaslu setempat membuka kotak suara guna mencocokkan data DAA1 dan DA1.

“Hal itu untuk membuktikan, apakah benar terjadi pergeseran suara sebagai mana yang dituduhkan,” jelasnya.(rif/acw)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo, Herman: Ja ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Pertemuan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh ...


Jelang Pilkada, Kepala Daerah Dilarang Rollin ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Beberapa bulan ke depan, sejumlah daerah ...


Gerindra Lampung Belum Fokus Pilkada 2024, Gi ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Nama-nama kader Gerindra Lampung kian ha ...


PAN Lampung Fokus Jaring Calon Kepala Daerah, ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Menghadapi pemilihan kepala daerah (pilk ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com