Harianmomentum.com--Selalu ada orang hebat dibalik kesuksesan seseorang. Begitu pun dengan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung Arinal Djunaidi yang berhasil menjadi gubernur periode 2019-2024. 

Keberhasilan itu tentu tak lepas dari peran aktif sejumlah pihak di belakangnya pada masa sosialisasi, kampanye hingga masa pencoblosan. Lantas siapa saja mereka?

Adalah Jaringan Arinal Berkarya (JAYA), event organizer (EO) yang selalu mempersiapkan acara berskala besar untuk sosialisasi dan kampanye Arinal Djunaidi.

Hampir setiap acara yang diselenggarakan EO tersebut berlangsung sukses dan mampu menggaet simpatik massa yang hadir.

Baca Juga : Sosok Hebat Dibalik Kesuksesan Arinal Djunaidi (I)

Senam massal bersama Liza Natalia pada 1 Mei 2017 merupakan kegiatan pertama yang diselenggarakan EO ini, di Lapangan Enggal Saburai.

Saat itu, Arinal masih berstatus bakal calon gubernur dan belum mendapat perahu. Bahkan, tingkat populeritasnya masih di bawah 10 persen dan tidak terlalu diperhitungkan oleh lawan politiknya.

Seiring banyaknya kegiatan yang digelar, populeritas Ketua DPD Partai Golkar itupun kian melejit di kalangan masyarakat. Terlebih, dalam setiap kegiatan sosialisasi Arinal kerap memberikan hadiah menarik seperti mobil dan sepeda motor.

Selain itu, Arinal juga melibatkan sejumlah artis dan tokoh ternama untuk menyosialisasikan dirinya seperti Via Vallen, Inul Daratista, Nassar, Ustadz Sholeh Mahmoed alias Solmed.

Dikonfirmasi terkait hal itu, pimpinan EO JAYA Supriyadi Alfian membenarkannya. Menurut dia, JAYA merupakan inisiator sejumlah kegiatan Arinal berskala besar seperti jalan sehat, senam massal dan pagelaran wayang kulit.

Baca Juga : Sosok Hebat Dibalik Kesuksesan Arinal Djunaidi (II)

“Hampir semua acara yang diselenggarakan JAYA kala itu berlangsung sukses,” ujar Supriyadi kepada harianmomentum.com.

Saat itu, Supriyadi Alfian yang berstatus sebagai Ketua PWI Lampung terpaksa cuti dari jabatannya karena menjaga independensi karena merangkap sebagai EO calon gubernur.

“Saat itu saya terpaksa cuti untuk menjaga independensi. Karena memang aturan organisasi yang saya naungi mengharuskan demikian,” katanya.

Menurut Supriyadi, acara wayangan semalam suntuk bersama dalang kondang Ki Enthus Susmono merupakan kegiatan yang paling banyak menguras energi, karena acara itu berlangsung hingga dinihari. 

“Biasanya wayangan digelar dua kali dalam seminggu sehingga energi anggota tim JAYA banyak terkuras. Wajarlah, kegiatan itu selesai sampai pukul 3 subuh,” kisahnya. Baca Juga : Sosok Hebat Dibalik Kesuksesan Arinal Djunaidi (III)

Arinal Djunaidi beserta istri juga saat itu pernah protes karena agenda kegiatan yang terlalu padat. Bahkan, acara senam massal di Prokimal Lampung Utara saat itu hampir batal karena Arinal kelelahan.

“Jadi ceritanya, malam Sabtu dan malam Minggu wayangan semalam suntuk, dilanjut Minggu pagi kegiatan senam. Karena capek pak Arinal sempat ingin menunda kegiatan di Minggu pagi,” curhat Supriyadi.

Namun, setelah diberi pengertian dan semangat juang Arinal yang relatif tinggi akhirnya acara senam itu tetap terlaksana dan berlangsung sukses.

Seiring waktu berjalan, tingkat popularitas Arinal Djunaidi kian tinggi. Hingga akhirnya mampu memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2018.

Padahal, populeritas Arinal sebelumnya tertinggal jauh dengan petahana M Ridho Ficardo, Herman Hn dan Mustafa. 

“Kelebihan pak Arinal saat itu, dia mencuri start lebih awal dengan gencar sosialisasi setahun sebelum pilgub digelar,” kata dia. (adw)