Harapan Stunting VS Kemiskinan pada Gubernur Baru

Tanggal 09 Jul 2019 - Laporan - 976 Views
Penulis: Sutarto, SKM, M.Epid.

Harianmomentum.com--Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (Nunik) resmi menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung periode 2019-2024, setelah dilantik Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 12 Juni 2019.

Menengok misi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung terkait dengan kesehatan, beliau berpesan pada 9 program kerjanya: pada point ke enam “Peningkatan layanan kesehatan bagi selauruh masyarakat”. Dalam misi beliau tersebut tidak tersirat adanya perbaikan masalah isu-isu lingkungan di Provinsi Lampung.

Layanan kesehatan merupakan bentuk layanan kesehatan komprehensip, salah satunya adalah pada perbaikan gizi ibu hamil dan balita untuk  pencegahan stunting. Kondisi stunting di usia balita pada umumnya sering tidak disadari oleh keluarganya dan setelah 2 tahun baru terlihat dan kondisi akan berdampak pada kemampuan kognitif dan produktivitas jangka panjang, bahkan bisa berdampak pada kematian.

Program yang telah dilaksanakan akhir akhir ini melalui program intervensi stunting 100 kabupaten/kota oleh Kementerian kesehatan tahun 2018 dan dilanjutkan tahun 2019 pada 160 kabupaten/kota serta tahun 2020-2024 akan dilakukan perluasan seleuruh kabupaten kota secara bertahap. Adapun kegiatan yang dilakukan intervensi prioritas dan unggulan. 

Saat ini angka  Stunting di Provinsi Lampung di atas 20% (28%) dan tersebar di 14 kabupaten/kota. Upaya pencegahan stunting merupakan prioritas nasional pemerintah Indonesia. 

Program prioritas dalam pencegahan stunting meliputi percepatan pengurangan kemiskinan, peningkatan pelayanan kesehatan dan gizi masyarakat, pemerataan layanan pendidikan berkualitas, peningkatan akses terhadap perumahan dan pemukiman layak, serta peningkatan tata kelola layanan dasar.

Kemiskinan menurut Badan Statistik Lampung, selama periode tahun 2018 telah terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sekitar 5,45 ribu jiwa. Angka kemiskinan di Provinsi Lampung ini lebih tinggi dibandingkan dengan angka nasional (9,66%). 

Berdasarkan daerah tempat tinggal, BPS mendata penduduk miskin terkonsentrasi di pedesaan dengan tingkat kemiskinan sebesar 14,73% dan di perkototaan sebesar 9,06%, dengan jumlah jiwa 230,20 ribu jiwa di perkotaan dan 861,40 ribu jiwa di daerah pedesaan.

Jumlah penduduk miskin ini mempengaruhi kemampuan mengimbangi harga pangan untuk perbaikan Gizi keluarga. Peranan komoditi makanan jauh lebih besar dibandingkan peranan bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan).

Tantangan utama dalam pelaksanaan intervensi pencegahan stunting adalah membangun komitmen dan dukungan yang bekelanjutan dari pimpinan (gubernur) dalam memprioritaskan pembangunan gizi di Provinsi Lampung. 

Tantangan selanjutnya adalah memastikan intervensi pencegahan stunting dapat dilaksanakan secara terintegrasi dan konvergen dengan pendekatan multisektor sampai ke tingkat lokasi sasaran, salah bentuk program nyatanya pengentasan kemiskinan.

Upaya intervensi pencegahan stunting dapat dilakukan sejak dini, sejak prosesi kehamilan. Ibu hamil harus dapat dipastikan mendapat layanan kesehatan dan kecukupan gizi yang baik. 

Layanan kesehatan ibu hamil (antenatal care/ANC) harus dilakukan secara teratur mulai dari bulan pertama dan dilanjutkan triwulan berikutnya, untuk mendapatkan layanan kesehatan ibu hamil secara komprehensip di bidan praktik atau dokter kandungan. Demikian pula kecukupan gizi karbohidrat, protein, lemak dan zat mineral lainnya perlu mendapat perhatian keluarganya, kondisi ini dapat terpenuhi bila keluarga tersebut  hanya untuk keluarga mampu. 

Bagaimana untuk ibu hamil yang berada di kelurga miskin? Tanggung jawab siapa? Beberapa penelitian bahwa stunting (balita pendek) berada pada ibu selama kehamilannya yang nilai kucukupan gizinya kurang. Harapan baru…. tumbuh dengan adanya pemimpin baru dengan wakil gubernur seorang ibu. Stop Stunting di Provinsi Lampung. (**)

Biodata Penulis:

 Nama   : Sutarto, SKM, M.Epid.

Alamat   : Perumahan Taman Palapa Indah Blok B2. No. 07 Kel. Gunungterang , Bandarlampung

Pekerjaan :     Dosen Fakultas Kedokteran UNILA dan Mahasiswa S3 Ilmu   Lingkungan Pascasarjana UNILA

Nomor HP  : 08127270605

 

Nama   : Dr. Eng. Yul Martin, ST, M.T.

Alamat   : Perumahan Griya Rajabasa Kel. Rajabasa - Bandar Lampung

Pekerjaan : Dosen Fakultas Teknik UNILA dan Sekretaris Progran Studi S3 Ilmu Lingkungan Pascasarjana UNILA

Nomor HP  : 0812-1225-6721

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Hak Angket dalam Pilpres 2024: Solusi Atau Si ...

MOMENTUM -  Tahapan Pemilu merupakan sebuah rangkaian proses ...


Aliza Gunado: Debat Terakhir Meyakinkan untuk ...

MOMENTUM--Pada debat ke 5 yaitu debat trakhir,  Jubir TKD Pr ...


AICIS dan Keberanian Mendefinisikan Ulang Per ...

MOMENTUM, Bandarlampung--KETEGANGAN agama-agama masih terjadi di ...


Kebun PTPN VII Bumper Ekologis Kota Bandarlam ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Kebun Karet PTPN VII Bumper merupakan sa ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com