Dua Bocah Jadi Korban Kekerasan di Pringsewu

Tanggal 17 Jul 2019 - Laporan - 696 Views
Petugas medis melakukan pemeriksaan terhadap anak yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga di Pringsewu./Sulistyo

Harianmomentum.com--Dua anak di bawah umur menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh ayah kandungnya di Kabupaten Pringsewu.

"Kedua anak itu SK (8) dan HA (5) babak belur diduga akibat dipukul oleh ayah kandungnya HN (36)," ujar Kapolsek Sukoharjo Iptu Deddy Wahyudi, Rabu (17-7-2019).

Akibat kekerasan itu, HA mengalami luka lecet di bagian telinga, sedangkan SK mengalami luka lebam di bagian punggung belakang. Bahkan pada tangan kiri dan kanan juga mengalami luka memanjang yang mirip seperti bekas seretan.

Beruntung SK berhasil kabur ke rumah neneknya. Kemudian, dibawa ke Puskesmas Sukoharjo oleh kakeknya untuk dilakukan pengobatan. Akibatnya, kejadian itu dilaporkan ke Polsek Sukoharjo pada Selasa 16 Juli 2019 sekitar pukul 13.00 WIB. 

Atas laporan tersebut, Polsek Sukoharjo secara marathon meminta keterangan saksi-saksi dan langsung mengamankan HN selaku ayah korban dan membawanya ke Mapolsek Sukoharjo pada malam harinya.

HN digelandang petugas ke Mapolsek Sukoharjo, juga terlihat membawa sejumlah barang bukti berupa benda mirip sabuk dan sapu yang diduga digunakan menganiaya korban.

Kapolsek Sukoharjo Iptu Deddy Wahyudi mengungkapkan, tadi malam pihaknya langsung mengamakan ayah korban sebab diduga kuat sebagai pelaku penganiyaan terhadap kedua anak kandungnya.

"Atas penyelidikan laporan tersebut, kami mengamankan HN sekitar pukul 22.30 Wib, saat ini diamankan di Mapolsek Sukoharjo guna proses penyelidikan lebih lanjut," ungkap Iptu Deddy Wahyudi mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto.

Bahkan, menurut pengakuan dari sejumlah warga sekitar, selama ini HN kerap melakukan kekerasan terhadap ketiga anaknya di depan umum. Sayangnya meskipun hal itu sudah lama terjadi, tidak ada warga yang berani untuk ikut campur atau melapor ke aparat karena merasa takut.

“Memang sering, ketiga anaknya di pukuli, tapi warga disini pada ketakutan. Sebenarnya kami sangat kasihan melihat anak-anaknya dipukuli. Apalagi ibu mereka tidak ada, sedang kerja di Singapura,” ujar warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya. 

Sedang warga lain yang juga  juga pernah melihat kekerasan terhadap kedua korban “Saya pernah melihat SK dipukuli ayahnya pakai gagang sapu lalu diseret, sedangkan HA yang ikut dipukuli langsung kabur,” ungkapnya.

Sementara, SM (56) kakek korban mengatakan, saat penganiayaan terjadi di rumah yang letaknya tidak jauh dari rumah korban. “Saya kaget tiba-tiba SK datang sambil menangis. Dan saat saya tanya, dia jawab habis dipukuli ayahnya,” kata Sumaji di rumahnya.(lis)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Kajari Lampura Ajak Wartawan Ikut Kegiatan So ...

MOMENTUM, Kotabumi -- Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lampung Ut ...


Salah Paham Berujung Maut, Seorang Pemuda di ...

MOMENTUM, Gunungsugih--Bermula dari saling ejek dijalan saat meng ...


Polisi Tangkap Enam Tersangka Narkoba di Prin ...

MOMENTUM, Pringsewu--Satnarkoba Polres Pringsewu menangkap enam t ...


Dugaan Korupsi, Kejari Lampura Kembali Panggi ...

MOMENTUM, Kotabumi -- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Lampung ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com