Harianmomentum.com--Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Lampung menemukan sejumlah penerima bantuan sosial (bansos) dan dana hibah di lingkungan pemkot Bandarlampung belum melaporkan pertanggungjawaban.

Berdasarkan data LHP BPK terhadap laporan keuangan Pemkot Bandarlampung Tahun Anggaran 2018 setidaknya ada 13 penerima dana hibah atau sebesar Rp427 juta belum menyampaikan laporan penggunaan bantuan.

Selanjutnya, 32 penerima hibah lainnya senilai Rp11,247 miliar terlambat menyampaikan laporan. Selain itu, sebanyak 38 penerima dana bantuan sosial (bansos) senilai Rp196 juta juga belum menyampaikan laporan.

Dikonfirmasi terkait hal itu Kepala BPKAD Bandarlampung Trisno Andreas mengatakan dari jumlah yang dirilis BPK itu hanya beberapa yang belum menyampaikan laporan.

"Sembilan dari 13 penerima hibah yang dirilis BPK telah membuat laporan. Artinya hanya tersisa 4 penerima atau sebesar Rp107 juta," ujar Trisno.

Selanjutnya, dari 38 penerima bansos 21 diantaranya juga sudah membuat laporan. "Untuk bansos hanya tersisa 17 penerima yang belum buat laporan atau senilai Rp124 juta," katanya.

Menurut Trisno, beberapa diantara penerima hibah dan bansos yang belum membuat laporan merupakan warga yang terkena musibah, seperti kebakaran, terima pohon dan sebagainya. "Nilainya juga kecil, tidak terlalu besar. Paling sekitar Rp3jutaan," katanya. 

Trisno mengatakan akan mengirimkan surat teguran kepada penerima bantuan untuk segera membuat laporan.  "Surat itu kami kirim dengan melibatkan  camat dan lurah, mungkin. Karena mereka yang lebih paham dengan warganya, " kata Trisno. (*)