Jelang Puncak Haji, Petugas Kesehatan Screening Kesehatan Jemaah

Tanggal 07 Agu 2019 - Laporan - 658 Views
Jemaah haji asal Lampung persiapan hadapi puncak haji. Foto. Rozi.

Laporan kontributor Harian Momentum Rozy Alfian dari Arab Saudi.

Harianmomentum.com--Seluruh petugas Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), termasuk di Kloter JKG 31 dan Kloter JKG 50 Lampung, mematangkan berbagai persiapan jamaah calon haji (calhaj) menjelang pelaksanaan puncak haji.

Persiapan yang dilakukan mulai dari screening penyakit tidak menular (PTM) terhadap semua jmaah, kunjungan (visitasi) rutin ke semua kamar jemaah, dan peregangan otot serta gerakan minum bersama.

Mobilisasi padat jemaah haji saat wukuf di Arafah, mabit (bermalam) di Muzdalifah dan melempar jumrah di Mina, menjadi titik rawan terganggunya kesehatan jemaah haji akibat kelelahan. Kegiatan ini mulai berlangsung pada puncak haji dengan melakukan wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah atau 10 Agustus 2019.

Menurut Ari Prastiono, petugas TKHI kloter JKG 31, sejumlah kegiatan tim medis menjelang kegiatan di Armuzna (Arafah, Muzdhalifah dan Mina) berupa "sweeping" ulang jemaah berisiko tinggi kesehatan karena kemungkinan jamaah kategori itu bisa bertambah.


"Untuk itu, jemaah kloter JKG 31 perlu terus diingatkan sejak awal berangkat untuk menggunakan alat pelindung diri, berupa perlengkapan, seperti sandal, masker, dan botol semprotan air, yang diperlukan untuk mengupayakan pengendalian faktor risiko kesehatan," ucapnya.

Selain itu, Arismiati rekan satu timnya dari TKHI JKG 31, menyatakan perlunya penyuluhan kesehatan persiapan Armuzna, dengan materi anjuran minum secara rutin terutama minum air zamzam yang sudah terbukti berkah dan meyehatkan.


Sedangkan Dokter Tuti Eko Wati, TKHI dari Kloter 31 tersebut, meminta jemaah untuk mempersiapkan obat-obatan, terutama jemaah dengan pendamping obat. "Hal lain yang perlu diperhatikan, persiapan oralit untuk di Armuzna, dan jamah terus dimotivasi untuk tetap semangat dan berfikiran positif," katanya.

Pernyataan senada disampaikan Dokter Hendra dari TKHI Kloter 50 JKG,  mengingatkan untuk membawa paket obat, kantong peppis dan botol semprotan air yang dibagikan oleh petugas ketika di asrama hari tempo hari untuk dibawa ketika perjalanan Armuzna.


Hendra mengaku kloter 50 JKG asal Lampung Tengah ini membawa lebih banyak jemaah yaitu 410 orang, termasuk lima petugas kloter dan tiga petugas TPHD. Menurut dia, seluruh petugas melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan, di mana sejumlah permainan "seru-seruran" diberikan kepada jemaah, dan senam peregangan menjadi rutinitas jamaah kloter 50 yang di bimbing langsung olehnya.

"Insya Allah, hari Kamis malam (8/8), sebagian jemaah jalan lebih dahulu karena hendak melakukan Tarwiyah dan keesokan harinya melakukan proses Armuzna. Kami selaku tim kesehatan harus memastikan, semua jemaah sudah terkontrol dan masuk kategori siap melakukan pelaksanaan puncak haji tersebut," paparnya. (red).

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Arus Balik Pemudik di Pelabuhan Bakauheni Lan ...

MOMENTUM, Bakauheni -- Volume kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, L ...


Ratusan Ribu Pemudik Kembali ke Jawa ...

MOMENTUM, Bakauheni--Volume arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Ka ...


Hingga H-3 Lebaran, 17.593 Pemudik Tiba di Ba ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Hingga H-3 lebaran, 17 penumpang tiba di ...


DK PWI Pusat: Bantuan BUMN untuk UKW Harus Di ...

MOMENTUM, Jakarta -- Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat Sasongko Te ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com