Cupu Manik Astagina Mengajarkan Pentingnya Kejujuran

Tanggal 07 Jul 2017 - Laporan - 5490 Views
Gladiresik lakon wayang kulit Cupu Manik Astagina

Harianmomentum--Cupu Manik Astagina menjadi lakon (cerita) yang akan diketengahkan dalam pagelaran wayang kulit malam ini (Jumat) di Lapangan Mulyojati 16C, Kota Metro, mulai pukul 20.00 WIB.

Even dalam rangka sosialisasi Calon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi itu menampilkan Group Wayang Kulit Satria Laras, pimpinan Dalang Kondang Ki Enthus Susmono (Bupati Tegal, Jawa Tengah).

Lakon ini syarat dengan nasehat, tentang pentingnya bersikap jujur dan menghindari keserakahan terhadap kemilau harta dan kekuasaan.

Lakon Cupu Manik Astagina diangkat dari Epos Ramayana, salah satu karya sastra besar dari India.

Alkisah, di suatu masa hidup seorang pertapa sakti bernama Resi Gotama. Sang resi tinggal di pertapaan Grastina di puncak Gunung Sukendoro, bersama istrinya Dewi Indradi dan tiga orang anak: Dewi Anjani, Raden Subali dan Raden Sugriwa.

Suatu ketika, kehidupan keluarga Resi Gotama yang penuh dengan kedamaian dan cinta kasih, berubah menjadi petaka. Ketiga anak sang resi bertengkar memperbutkan sebuah pusaka bernama Cupu Manik Astagina.

Pusaka berbentuk seperti cangkir/gelas bertutup (piala) itu, mengadung tuah atau kesaktian. Jika bagian tutup cupu dibuka, maka seluruh kejadian di dunia akan terlihat. Selain itu, Cupu Manik Astagina juga dapat memberikan apa pun yang diminta oleh pemiliknya.

Cupu itu milik Dewi Indardi sebagai hadiah dari Batara Surya. Sebelum hidup bersama dengan Resi Gotama, Dewi Indardi pernah menjalim cinta kasih dengan Batara Indra.

Resi Gotama tidak pernah mengetahui, sang istri pernah menjalain cinta dengan Batara Surya hingga mendapatkan hadiah pusaka Cupu Manik Astagina.

Singkat cerita, Resi Gotama mengetahui pertengkaran ketiga anaknya yang memperebutkan Pusaka Cupu Manik Astagina.

Setelah didesak dari mana asal pusaka tersebut, Dewi Anjani pun meceritakan bahwa cupu itu milik ibunya (Dewi Indardi), sebagai hadiah tanda cinta kasih dari Batara Surya.

Lalu, sang resi  memanggil istrinya Dewi Indardi dan bertanya tentang kebenaran asal cupu sakti itu.
Dewi Indardi hanya diam, tidak menjawab pertanyaan suaminya. Sang resi naik pitam dan mengutuk Dewi Indardi menjadi tugu batu. (mnz)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Artc Corner, Studio Lukis yang Menawarkan Art ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Kabar gembira bagi pecinta seni di Banda ...


Puluhan Grup Nyambai Bertarung di Pesagi Cult ...

MOMENTUM, Liwa -- Puluhan grup nyambai bertarung dalam Pesagi Cul ...


Belasan Grup Ikut Festival Kuda Kepang di Pri ...

MOMENTUM, Pringsewu--Sedikitnya 15 grup kesenian kuda kepang dari ...


Pringsewu Bugekhok Festival Dihelat ...

MOMENTUM, Pringsewu--Pemerintah Kabupaten Pringsewu bersama  ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com