MOMENTUM, Bandarlampung--Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung akan melakukan sensus penduduk pada tahun 2020 mendatang.

Sistem sensus yang akan dilakukan tahun 2020 itu berbeda dengan enam kali sensus yang telah dilakukan sebelumnya.

Jika sebelumnya sensus dilakukan secara manual dengan metode door to door (mendata penduduk dari rumah ke rumah). Tahun depan, metode itu dikombinasikan dengan sistem online.

Penggunaan sistem online itu mengacu pada basis data registrasi kependudukan dari Direktorat Jendral Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.

"Salah satu kelemahan metode tradisional (door to door) yang kita pakai dulu adalah high cost (biaya mahal) dan proses yang lama, maka tahun depan, sensus kita kombinasikan dengan metode online," kata Kepala Bidang (Kabid) Statistik Sosial BPS Provinsi Lampung Masud Rifai saat Workshop Pemanfaatan Indikator Statistik untuk Jurnalis. Kegiatan workshop tersebut berlangsung di Kantor BPS setempat, Kamis (5-12-2019).

Secara teknis, tahapan sensus penduduk tahun 2020 dibagi dalam beberapa tahap: pertama, pendaftaran secara online melalui website https://sensus.bps.go.id pada bulan Februari-Maret 2020.

Tahap kedua pencacahan lengkap (pemeriksaan data penduduk yang teregister, dan verifikasi lapangan) oleh petugas sensus pada bulan Juli 2020.

Tahap ketiga pencacahan sampel pada tahun 2021 untuk mengetahui parameter sosial selain data jumlah penduduk, seperti tingkat kemiskinan dan lain-lain.

BPS akan terus bersinergi dan berkoordinasi dengan Ditjen Dukcapi terkait tata kelola data kependudukan, agar tidak terjadi kesimpangsiuran data.

"Kami minta masyarakat, mulai bulan  Februari melakukan input data di website BPS, dan bulan pada Juli 2020 bantu petugas sensus dengan cara memberikan keterangan yang dibutuhkan," imbaunya. (rft)