Rektor di Lampung Urun Pendapat Terkait Hari Antikorupsi Sedunia

Tanggal 09 Des 2019 - Laporan - 592 Views
Ilustrasi. Hari Antikorupsi Sedunia Tahun 2019./ist

MOMENTUM, Bandarlampung--Sejumlah rektor perguruan tinggi di Lampung turut urun pendapat memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2019 yang jatuh pada 9 Desember.

Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Dr Karomani menyatakan bahwa korupsi bagian dari kejahatan kemanusiaan, karena itu harus diperangi bersama-sama dan tidak bisa hanya mengandalkan Komisi Pemberantasan Korupsi semata.

"Bersama masyarakat, KPK, dan pemerintah kita sama-sama wujudkan komitmen untuk memberantas korupsi," kata dia, saat dikonfirmasi terkait Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2019 di Bandarlampung, Senin (9-12).

Sejawat Aom, sapaan Karomani, Rektor IIB Darmajaya Dr (Cand) Firmansyah Yunialfi Alfian, mengatakan korupsi adalah kejahatan luar biasa, sehingga penanganannya pun harus super luar biasa.

"Pencegahan (korupsi) dengan cara penanaman karakter dan sifat jujur, takut korupsi karena ada Allah SWT yang mengawasi dengan pembelajaran dan pemahaman agama sejak usia dini," ujarnya.

Alumnus S1 Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya (Unsri) itu juga menyoroti aspek pemberantasan korupsi, bila perlu diperkuat pemberlakuan hukuman mati.

"Pemberantasan dengan aparatur yang bersih jujur, amanah dan hukuman yang seberat-beratnya. Jika perlu hukuman mati, sehingga memberikan efek jera kepada pelaku korupsi dan orang yang berniat untuk korupsi," tegas Ketua Aptisi Lampung ini.

Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Lampung Dr Dalman menggarisbawahi bahwa tindakan korupsi oleh siapapun baik pejabat publik maupun pejabat lainnya baik negeri maupun swasta itu sangat tidak dibenarkan.

"Karena korupsi tindakan menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan oleh publik dan berakibat kerugian keuangan negara ataupun harta benda suatu lembaga atau organisasi. Oleh sebab itu, tindakan korupsi wajib diberantas di mana saja dan kapan saja," ujar pakar linguistik itu.

Ia mengatakan institusi KPK sebagai komisi pemberantasan korupsi harus terus berjuang dan bertugas secara optimal untuk memberantas korupsi di seluruh Tanah Air.

Dalam menjalankan tugasnya, lanjut Dalman, KPK hendaknya bersinergi dengan pihak terkait. Dalam hal ini, KPK bisa berkolaborasi dengan masyarakat untuk memberantas korupsi yang kini masih saja merajalela.

Ia berharap, ke depan KPK harus bertindak lebih tegas terhadap koruptor, siapapun orangnya tanpa pilih kasih.

"Dan perlu dimiskinkan, dipenjara dengan hukuman yang berat dan maksimal jika ternyata terbukti bersalah telah melakukan tindakan korupsi," sambungnya.

Namun demikian, ia menilai strategi efektif untuk mencegah-memberantas korupsi di Indonesia ialah dengan memupuk kesadaran masyarakat terhadap tindakan korupsi lewat peningkatan iman dan taqwa (Imtaq) serta pendidikan anti korupsi bagi masyarakat.

"Bahkan dapat diintegrasikan dalam setiap satuan pendidikan baik Dikdasmen maupun Dikti. Bahkan sangat baik jika tiap perguruan tinggi dapat menyajikan mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi yang dimasukkan ke dalam kurikulum yang digunakannya sebagai mata kuliah umum wajib," jelasnya.

Saat ini, ujarnya, UM Lampung telah menjalankannya. Semua program studi di lingkungan UML wajib menyediakan mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi.

"Selamat Hari Antikorupsi Sedunia. Semoga tindakan korupsi di Indonesia dapat diberantas sampai ke akar-akarnya sehingga Indonesia terbebas dari tindakan korupsi," pungkasnya.(ant)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Pencuri Motor Petani Karet Menyerahkan Diri k ...

MOMENTUM, Gunungsugih -- Seorang tersangka pencuri sepeda motor ( ...


Pelaku Curanmor Menyerahkan Diri ke Polres La ...

MOMENTUM, Lampung Tengah--Seorang pelaku pencurian sepeda motor ( ...


Istri Kerja di Luar Negeri, Ayah dan Kakek Ga ...

MOMENTUM, Natar--Dua laki-laki berinisial AM, 64 tahun, dan SH, 4 ...


Berawal dari Kerja Sama Bisnis, IRT Diduga Ge ...

MOMENTUM, Waypengubuan -- Seorang ibu rumah tangga (IRT) diamanka ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com