Harianmomentum--Badan Anggaran (Banang)
DPRD) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) bersama tim anggaran pemkab setempat
melakukan pembahasan Laporan Keuagan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2016, Senin
(31/7).
Rapat pembahasan tersebut dipimpin Wakil Ketua I DPRD Lambar
Hi. Sutikno dan Wakil Ketua II Saipul Abadi. Sedangkan tim anggaran
pemkab dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Akmal Abdul
Nasir.
Dalam pembahasan tersebut anggota Banang DPRD Lambar Heri Gunawan
mempertanyakan, masalah banyaknya perumahan dinas sekolah yang tidak dihuni.
Dia mencontohkan di Kecamatan Balikbukit 40 unit rumah dinas
sekolah yang hampir seluruhnya tidak ditempati.
“Sangat disayangkan jika peruntukan dari awal tidak tepat sasaran. Bagai
mana bisa menaikan pendapatan asli daerah (PAD), kalau perumahan dinas itu
tidak dihuni. Lantas mengapa juga rumah dinas tersebut disewakan kepada
masyarakat,” tanya Heri.
Hal senada disampaikan anggota Banang lainnya Ismun Zani. Menurut dia, kondisi
perumahan dinas sekolah banyak yang tidak layak huni. Hal tersebut membuat para
guru enggan menempati perumahan dinas.
“Belum lama ini saya dan kawan-kawan anggota lain terjun lapangan. Faktanya
banyak guru terlambat datang ke sekolah, karena lokasi tempat tinggal yang
terlalu jauh. Mereka enggan menempati perumahan dinas, karena tidak layang
huni,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
(Kadisdikbud) Lambar Bulki mengakui banyak Perumahan dinas sekolaj tidak
layak huni dan saat ini beberapa perumahan tersebut disewakan pada
masyarakat seharga Rp25 ribu per bulan. Tujuannya agar bisa terwat.
“Kedepan kita akan cari langkah-langkah yang lebih baik, untuk menyelesaika
pemasalahan ini sekalugus meningkatkan PAD,” terangnya. (lem)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com