Harianmomentum--Sebanyak
42 calon jamaah haji tahun 1438 H/2017
M, keluarga besar PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VII secara resmi dilepas oleh
Kepala Bagian SPI Musyafak.
Acara pelepasan dilaksanakan di Ruang Rapat
Lantai I kantor Direksi, diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran.
Dilanjutkan sambutan salah satu calon jamaah haji,
Joko Santoso yang mohon doa restu semoga semua diberikan kekuatan,
kesehatan, kelancaran dan kemudahan dalam melaksanakan semua rangkaian ibadah
haji baik rukun haji wajib dan sunah-sunahnya. Dan nantinay semua dapat
berkumpul kembali dengan keluarga sampai ke tanah air dengan selamat.
Kabag SPI Musyafak mewakili Direksi mengatakan pelepasan ini tidak hanya sekedar seremonial, tapi bisa
diambil hikmahnya. Meski perusahaan dalam kondisi sulit tetap
dilaksanakan walaupun dilakukan dengan cara sederhana.
“Untuk calon jamaah haji, Alhamdulilah dari tahun ke
tahun mengalami peningkatan tahun 2015, 38 orang yang terdiri dari karyawan 21 orang,
keluarga karyawan 11 orang purnakaryawan 2 orang dan keluarga purnakaryawam 4
orang,“ katanya.
Tahun ini CJH yang berangkat berjumlah 42 orang,
terdiri dari karyawan 17 orang, keluarga karyawan 16 orang dan
purnakaryawan 9 orang. Calon jmaah haji termuda Alex Sumarten umur 36
tahun dari unit Kedaton, tertua Tarjis 62 tahun dari Distrik PG Bungamayang.
“Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk perhatian
perusahaan. Dengan acara ini dapat membangun kesadaran spritual sebagai upaya
membentuk sikap perilaku yang positif," katanya.
Ia berharap pekerja yang berangkat menunaikan
ibadah haji agar berdoa untuk kebaikan dan kejayaan PTPN VII. Sehingga
perusahaan dapat berkembang dengan baik dan memberi kontribusi besar bagi
bangsa dan negara.
Dalam tausiyahnya Ust. Lukman Hakim, S. Ag mengatakan, dalam
menjalankan ibadah haji hendaknya dihiasi dengan tiga hal ini.Pertama diniatkan
dalam hati karena Allah SWT. Bila berangkat karena Allah dimudahkan dalam
perjalanan dan dijauhkan dari kesulitan. Jangan pernah berkata berlebihan di
tanah suci, karena Allah tidak suka dengan kesombongan.
Kedua bila menjalankan ibadah haji kita harus sabar. Jangan terburu-buru dan
emosi. Berada di tanah suci bermacam-macam sifat dan prilaku manusia yang kita
hadapi.
Dan sekembalinya dari haji dapat menjadi
tauladan baik dilingkungan keluarga, masyarakat bahkan lingkungan perusahaan. (nur)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com