MOMENTUM, Sukadana--Warga Lampung Timur (Lamtim) yang terjangkit penyakit demam berdarah dengeu (DBD) mencapai 508 orang selama periode Januari hingga April 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Lamtim dr. Nanang Salman Saleh, Rabu (13-5-2020) menjelaskan, warga yang terserang DBD tersebut tersebar di 24 kecamatan se-Lamtim.

Pada Januari di Lamtim ada 129 kasus DBD, Februari 201 kasus, Maret 140 kasus dan April 38 kasus. "Tahun lalu, warga yang terkena DPB ada 113 orang," katanya.

Menurut dia, Lamtim merupakan daerah endemik DBD. Karena itu, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan DBD. Warga diharapkan proaktif melakukan tahapan-tahapan pencegahan DBD di kediaman masing-masing. 

Misalnya, membersihkan bak mandi seminggu sekali, memperhatikan perabotan rumah tangga yang menampung air,  tidak menumpuk atau menggantung baju terlalu lama, serta mengunakan lotion anti nyamuk atau kelambu.

Dia meningatkan, tahun ini merupakan siklus limatahunan penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegepty tersebut. Pada siklus lima tahunan, biasanya penyebaran DBD mudah meluas. 

"Untuk mengantisipasi penyebaran DBD, Diskes Lamtim telah menyiagakan peralatan untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN), antara lain 18 alat foging focus. Selain itu, Diskes juga telah menyiagakan bubuk abate," kata Nanang didampingi Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Sartono. (*)

Laporan: Arif Fahrudin.

Editor: M Furqon.