PGN Tandatanganani Perjanjian Tahap Ketiga dengan Produsen Gas Bumi

Tanggal 26 Jun 2020 - Laporan - 526 Views
Penandatangan perjanjian kerjasama antara PGN dan Perusahaan Produsen Gas Hulu

MOMENTUM, Bandarlampung--PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melanjutkan penandatanganan letter of agreement atau surat perjanjian kerjasama, tahap ketiga dengan produsen gas hulu.

Hal tersebut sebagai wujud komitmen melaksanakan implementasi Keputusan Menteri (Kepmen) Energi Sumber Daya Mineral  (ESDM) Nomor: 89K tahun 2020 untuk mendorong kemajuan industri dalam negeri. 

Penandatanganan yang diselenggarakan  SKK Migas itu berlangsung secara virtual, Jumat, (26-6-2020). Penandatanganan disaksikan Menteri ESDM Arifin Tasrif, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, perwakilan KKS, dan perwakilan pembeli.

Dalam perjanjian tersebut, PGN Grup menjadi salah satu pembeli dengan Kangean Energy Indonesia Ltd dan Ophir Indonesia (Madura Offshore) Pty Ltd yang berlaku sebagai penjual.

Direktur Komersial PGN Faris Aziz mengatakan, dari Kangean Energy Indonesia Ltd, PGN menyerap pasokan gas sebesar 31,3 BBTUD. Sedangkan dari Ophir Indonesia (Madura Offshore) Pty Ltd, PGN menyerap gas sebesar 15 BBTUD. Dengan demikian PGN telah menambah dokumen LOA yang ditandatangani menjadi 7 dari total 14 dokumen LoA.

Menurut Faris, PGN terus mengupayakan agar pembahasan pada LoA pemasok huluke PGN diselesaikan tanpa kendala yang berarti. Mengingat pentingnya penyelesaian persetujuan pada 14 dokumen LoA, untuk implementasi Kepmen ESDM 89K/2020.

“LoA kali ini menambah daftar produsen gas hulu untuk memasok kebutuhan gas pelanggan PGN di Jawa Timur. Secara keseluruhan, ada sekitar 50 pelanggan industri Jawa Timur yang menerima manfaat Kepmen ESDM 89K/2020 dengan alokasi gas sebesar 74,76 BBTUD. Banyak pelanggan yang menanti implementasi Kepmen ESDM 89K secara keseluruhan. Kami akan mengupayakan yang terbaik,” papar Faris melalui siaran pers yang diterima Harianmomentum.com.

Dia  juga menyampaikan, beberapa waktu lalu, antara PGN dan KKKS dari Wilayah Kerja Madura Offshore juga telah dilakukan penandatanganan LoA dengan pembelian volume gas yang disepakati sebesar 19 BBTUD. Gas yang diserap dari Wilayah Kerja West Madura Offshore juga dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan gas industri di Jawa Timur.

Menurut Faris, Jawa Timur termasuk wilayah dengan pemakaian gas bumi yang cukup tinggi. Pengembangan infrastruktur dan layanan gas bumi terus ditingkatkan, seiring dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat Jawa Timur yang juga terus meningkat.

Hingga saat ini,pelanggan gas PGN di Jawa Timur telah mencapai lebih dari 72.500 pelanggan. Khusus pelanggan industri mencapai lebih dari 550 pelanggan.

Direktur Utama PGN Suko Hartono menambahkan, bahwa menjadi concern utama bagi PGN untuk menjangkau wilayah-wilayah baru yang belum terakses infrastruktur gas bumi.

Menurut Suko, banyak wilayah-wilayah baru yang memiliki pusat-pusat industri di Jawa Timur,  sehingga sangat potensial untuk disokong kebutuhan energinya menggunakan gas bumi. Kondisi terebut, otomatis mengharuskan adanya jaminan pasokan dan infrastruktur gas bumi yang memadai.

Dia menjelaskan, industri yang menerima manfaat dari Kepmen ESDM 89K/2020 dapat menggunakan energi yang efisien, sehingga outputnya akan lebih baik dalam mengembangkan bisnisnya.

“Ini yang sedang kami upayakan. Inovasi dan strategi berbasis teknologi akan dikembangkan, agar penyaluran gas bumi semakin masif melalui infrastruktur baru khususnya non pipa,” kata Suko.

Suko memaparkan, langkah PGN ke depan diselaraskan dengan perannya sebagai Subholding gas. PGN ingin memperluas dan meningkatkan pemanfaatan gas bumi ke sendi-sendi perekonomian maupun kehidupan sehari-hari masyarakat. 

Sebagai bagian dari BUMN sektor energi, kata Suko, PGN termotivasi untuk mendukung industri ke arah yang semakin maju. Sehingga dapat memberikan benefit yang berkelanjutan bagi negara. 

Program perluasan layanan, baik konektivitas maupun aksesibilitas gas bumi PGN, diharapkan dapat optimal untuk pengembangan layanan untuk industri dan komersial.

“PGN sebagai Subholding gas bumi dan keluarga besar Holding Migas akan menjadi bagian dari solusi nyata bagi pemanfaatan gas bumi nasional, kemandirian energi dan tentunya ketahanan energi nasional yang berkelanjutan,” harapnya. (**)

Laporan: Ira/rilis

Editor: Munizar

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Safari Ramadan, Direktur Pemasaran PTPN Holdi ...

MOMENTUM, Bungamayang--Direktur Pemasaran PTPN III Holding Dwi Su ...


'Ngabuburit' Sambil Melihat Satwa di Lembah H ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Taman Wisata dan Taman Satwa Lembah Hija ...


Lenovo Hadirkan Think Station P8, Workstation ...

MOMENTUM, Jakarta -- Lenovo meluncurkan Think Station P8 di Indon ...


BI Lampung Layani Penukaran Uang di Kapal Pel ...

MOMENTUM, Lampung--Bank Indonesia Provinsi Lampung memperluas lay ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com