Dua Bulan Terakhir, Lima PMI Asal Lampung Meninggal

Tanggal 15 Jul 2020 - Laporan - 748 Views
Ilustrasi.

MOMENTUM, Bandarlampung--Lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lampung meninggal saat berada di negara tempat mereka bekerja.

Kelimanya: Hasan Apriadi dari Pesisir Barat. Lalu, Dimas Prasetyo, Made Febri Anggara, Risna Triana Putri dan Ade Juariah dari Lampung Timur.

Hal itu disampaikan Kasi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Dinas Tenaga Kerja Lampung Eko Heru Misgiyanto saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (15-7-2020).

"Jadi sejak Juni sampai Juli ada lima PMI kita yang meninggal di negara tempatnya bekerja. Ada yang meninggal akibat kecelakaan, ada juga yang bunuh diri," tuturnya.

Dia menjelaskan PMI asal Pesisir Barat merupakan seorang ABK (anak buah kapal) di PT Mandiri Tunggal Bahari meninggal dan ditemukan di frezzer (lemari pendingin) kapal lu huang yu 118.

"Indikasinya Hasan meninggal jarena ada tindak kekerasan. Saat ini jenazah masih di Rumah Sakit Bhayangkara Batam," jelasnya.

Dua pekerja migran Indonesia (PMI) asal Lampung Timur tewas akibat kecelakaan motor di Taiwan, Minggu (12-7-2020). Kemudian, Dimas yang beralamat di Melaris Timur, Desa Negerijemanten Kecamatan Margatigas itu bekerja di Land Way Paper, Dong Shang Hsiang Ilan County, Taiwan.

Sedangkan, Made yang merupakan warga Dusun Tegalsari Desa Purwo Kencono Kecamatan Sekampung Udik bekerja di Acedor International Ent, ZE Qiang RD, Dong San Town.

Rencananya, jenazah mereka akan dipulangkan ke Lampung. Meski demikian, dia masih berkoordinasi dengan petugas yang berada di Taiwan.

"Jenazahnya masih berada di salah satu rumah sakit di Taipe. Kepulangannya masih dikoordinasikan dengan petugas kita yang berada di sana," sebutnya.

Selanjutnya, Risna Triana Dewi warga Sidodadi Pekalongan Lamtim, diduga meninggal akibat over dosis obat terlarang saat bekerja di Hongkong.

"Saat ini jenazah masih di Rumah Sakit di Hongkong untuk penyeledikan terkait obat terlarang. Menurut informasinya, jenazah akan dipulangkan ke Lampung pada Agustus mendatang," tuturnya.

Terakhir, Ade Juariah yang merupakan warga Desa Sukadanajaya Kecamatan Sukadana meninggal di Taiwan. Almarhum diduga melarikan diri dari majikan awalnya.

"Almarhum meninggal karena terjatuh dari lantai dua, pada saat memberikan makanan pada sahabatnnya yang bekerja bangunan," tuturnya.

Dia menjelaskan terkait dengan biaya pemulangan jenazah para PMI tersebut ditanggung perusahaan tempatnya bekerja. "Pemerintah Provinsi Lampung hanya memfasilitasi saja, untuk biaya pemulangannya ditanggung perusahaan," ujarnya.

Selain itu, dia menyebut Pemprov juga akan memfasilitasi terkait hak-hak yang akan diterima para PMI tersebut. "Misalnya asuransi, sisa gaji kalau masih ada dan yang lainnya," ucapnya. (**)

Laporan/Editor: Agung DW

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Kabar Gembira, THR ASN Pemprov Cair Pekan Dep ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Kabar gembira bagi para aparatur sipil n ...


Bersama Pj Ketua PKK, Firsada Safari Ramadan ...

MOMENTUM, Panaragan -- Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat (T ...


Sejumlah Program Pembangunan di Pardasuka Dir ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Pemerintah Kabupaten Pringsewu pada anggar ...


Pelunasan Bipih tahap II Ditutup, 106 Jemaah ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Waktu pelunasan biaya perjalanan ibadah ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com