2018, Pemprov Anggarkan Konverter Kit untuk Randis

Tanggal 16 Agu 2017 - Laporan - 995 Views
Sosialisasi Pemasangan Conventer Kit Tahun Anggaran 2017 di Swiss-Belhotel, Rabu (16/8). Foto: Istimewa

Harianmomentum--Menipisnya cadangan minyak bumi telah menyebabkan produksi minyak dan gas bumi Indonesia terus mengalami penurunan. Penurunan produksi ini telah menjadikan Indonesia net importir Bahan Bakar Minyak (BBM).

Sementara pemerintah berusaha melakukan penghematan dalam bentuk belanja habis pakai untuk dialihkan pada pembangunan infrastruktur. Subsidi merupakan salah satu bentuk belanja habis pakai yang menjadi target penghematan.

Besaran nilai subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) ditentukan oleh harga minyak global dan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM). Oleh karena itu, maka laju pertumbuhan konsumsi BBM perlu ditekan, salah satunya melalui program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Gas (BBG).

Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban subsidi BBM yang ditanggung oleh pemerintah, mengurangi dampak emisi terhadap lingkungan hidup yang disebabkan oleh gas karbon monoksida yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor.

Demikian disampaikan Asisten bidang Ekonomi Pembangunan Sekretariat Provinsi Lampung Adeham pada Sosialisasi Pemasangan Conventer Kit Tahun Anggaran 2017 di Swiss-Belhotel, Rabu (16/8).

"Program percepatan konverter bahan bakar minyak ke gas perlu didukung semua pihak. Ini sebagai salah satu upaya untuk melepaskan ketergantungan masyarakat pada BBM," kata Adeham.

Menurut Adeham, pada tahun anggaran 2018 Pemprov Lampung akan mulai menganggarkan pengadaan konverter kit untuk kendaraan dinas yang ada di Provinsi Lampung. Hal ini berarti Pemprov dapat berhemat pada sisi biaya operasional untuk kendaraan dinas (randis).

Sementara Dirjen Migas Kementerian ESDM Alimudin Baso mengatakan pembagian konverter kit adalah salah satu program konversi BBM ke BBG untuk transportasi yang diperuntukan bagi kendaraan dinas dan kendaraan umum.

Program lainnya yang dilakukan Kementerian ESDM ialah membagikan 2000 paket konverter kit untuk beberapa Provinsi di Indonesia dan Lampung mendapat alokasi 116 paket. Untuk itu pihaknya berharap dukungan positif dari pemerintah setempat terhadap program tersebut.

"Penggunaan gas bumi nasional baru 60%. Sementara yang dinikmati langsung oleh Masyarakat yang jumlahnya sangat sedikit adalah gas kota," ujar Alimudin.

Sementara selain mengurangi dampak emisi terhadap lingkungan hidup yang disebabkan oleh gas karbon monoksida, penggunaan BBG juga dapat menghemat pengeluaran. Pasalnya 1 kg BBG yang setara dengan 1 liter premium harganya Rp 4500. Sehingga dengan menggunakan BBG masyarakat dapat melakukan penghematan Rp 2000 dibandingkan dengan menggunakan BBM jenis premium. (ira)

 

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Sensasi Lebaran di Lembah Hijau Lampung ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Libur lebaran Idulfitri 1445 Hijriyah ta ...


Potongan Angsuran hingga Special Prize Sepeda ...

MOMENTUM, Palembang--FIFGROUP dalam acara Festival Foodies Palemb ...


Hingga H-2, Pemudik dari Jawa ke Sumatera Mel ...

MOMENTUM, Merak -- Jumlah pemudik dari Pulau Jawa ke Sumatera mel ...


Ratusan Karyawan PT SSH Unjuk Rasa Tuntut THR ...

MOMENTUM, Katibung -- Sekitar seratus karyawan PT Sari Segar Husa ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com