MOMENTUM, Bandarlampung--Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Lampung (Unila) resmi meluncurkan Program Doktor Studi Pembangunan, Minggu (20-9-2020).

Guru Besar Fisip Unila Profesor (Prof) Sindung Haryanto mengatakan, Program Doktor Studi Pembangunan Fisip tersebut telah diajukan ke Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada November 2018 lalu.

"Kemudian pada Agustus 2020 surat keputusan (SK) terkait pengesahan program tersebut dikeluarkan," kata Prof Sindung pada acara peluncuran Program Doktor Studi Pembangunan Fisip di Hotel Emersia, Minggu (20-9) malam.

Dia menerangkan, Program Doktor Studi Pembangunan Fisip Unila itu dibuka guna menjawab program pembangunan yang kompleks di Provinsi Lampung.

"Harapannya dengan adanya program studi ini, stakeholder yang ada di berbagai kabupaten/kota se Lampung dapat bekerja sama guna berinovasi pada bidang pembangunan," ujar dia.

Prof Sindung menjelaskan, program studi tersebut dirancang agar dapat ditempuh selama enam semester. "Sedangkan untuk total satuan kredit semester (SKS) yang harus ditempuh, ada 42 SKS. Lalu untuk tenaga pendidik terdiri dari delapan dosen bergelar profesor dan 14 doktor," jelasnya.

Sementara, Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila Prof Heryandi mengatakan, berdirinya program studi doktoral (S3) di Provinsi Lampung merupakan hal yang sangat potensial.

"Karena dapat menghasilkan sumberdaya manusia yang unggul, seperti para cendikiawan. Sehingga dapat membangun dari berbagai aspek guna menjadikan Indonesia lebih baik lagi," kata Heryandi. (**)

Laporan: Vino Anggi Wijaya

Editor: Agus Setyawan