Pengajian PTPN VII: Di Balik Cobaan, Ada Hikmah

Tanggal 23 Sep 2020 - Laporan - 590 Views
Pengajian di PTPN VII dengan penceramah Ust Bukhori Muslim. Foto. Ist.

MOMENTUM, Bandarlampung--“Mengapa Allah memberikan cobaan dan ujian kepada umatnya? Jawabannya, agar kita tidak berlarut-larut meratap dan tidak bergembira sampai lupa diri atas nikmat yang diterima.” 

Kutipan Alquran Surat Alhadid 23 itu disampaikan Ust. Bukhori Muslim saat pengajian rutin PTPN VII di ruang rapat utama Kantor Direksi, Bandarlampung, Rabu (23-9-2020). 

Dosen UIN Raden Intan Lampung itu mengambil tema ini untuk memotivasi seluruh jajaran PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII agar lebih sabar dan terus bekerja keras segera bangkit.

Pengajian dihadiri Direktur PTPN VII Doni P. Gandamihardja, Sekretaris Perusahaan Bambang Hartawan, dan beberapa pejabat lain. Kajian Islam itu juga disiarkan langsung ke seluruh Unit Kerja PTPN VII melalui fasilitas zoom meeting.

Bukhori mengatakan, dalam menghadapi cobaan dan ujian, hendaknya disikapi dengan ikhlas dan ridho. Kerena di balik cobaan dan ujian terdapat hikmah yang akan membawa kebaikan bagi kehidupan ini.

Kata kunci dalam menghadapi segala cobaan hidup ini yaitu dengan bersabar. Ia juga mengutip satu hadits riwayat Imam Bukhari dari Anas bin Malik: “Berkata Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT berfirman, 'Jika Aku menguji hamba-Ku dengan dua yang dicintainya, kemudian dia bersabar, maka Aku akan mengganti keduanya itu untuknya dengan surga.” 

Panitia mengundang Bukhori Muslim untuk memberi pencerahan dan penguatan iman. Lebih dari soal iman individual, panitia juga memasang tema yang dikaitkan dengan kinerja perusahaan. Yakni, “Penguatan Akhlak Islam untuk Mengawal Transformasi Perusahaan menuju Kehidupan yang Lebih Baik”. Dalam hal ini, Bukhori menjelaskan bahwa Akhlak dalam islam diantaranya sabar, ikhlas, dan rendah hati.

Sebaliknya, kata ustadz bergelar doktor itu mengatakan, Allah tidak menyukai sifat sombong. Karena dengan kesombongan akan menghancurkan diri kita sendiri dan orang lain. Seperti halnya Iblis hasad kepada Adam ‘alaihis salaam dengan kemuliaan yang Allah berikan kepada Adam. Iblis mengatakan, “Saya diciptakan dari api sementara Adam diciptakan dari tanah”. Kesombongan inilah dosa yang pertama kali terjadi. Iblis sombong dengan tidak mau sujud kepada Adam”.

Seberat apapun cobaan yang kita alami, baik di lingkungan rumah tangga, perusahaan, dan masyarakat hendaknya tetap dapat bersabar, ikhlas, dan berdoa kepada Allah untuk diberikan yang terbaik. (*).

Editor: Nur/Rls.

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Dewan Pers Sebut Komite Publisher Rights Baka ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Dalam waktu enam bulan terhitung sejak d ...


Perpres Publisher Rights Diterbitkan untuk Me ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Kementerian Komunikasi dan Informatika R ...


PWI Lampung Matangkan Persiapan Diskusi dan B ...

MOMENTUM, Bandarlampung -- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lam ...


Angkutan Lebaran 2024, ASDP Bakauheni Siapkan ...

MOMENTUM, Bakauheni--PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bak ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com