Harianmomentum--Secara
formal, PAN belum membicarakan siapa saja yang akan diusung dalam pilpres yang
akan datang. Kalaupun ada nama-nama yang beredar, itu masih aspirasi dan
pendapat personal.
Demikian
ditegaskan Wakil Sekjen DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay dalam rilis tertulisnya
kepada wartawan, Selasa (22/8).
"Mungkin karena momentum Rakernas ini, ada sebagian kader termasuk adek-adek di BM PAN yang ingin menyampaikan aspirasinya. Sebagai bagian dari aspirasi, kita harus mendengar dan menghormatinya. Namun keputusan terhadap hal itu belum ada," kata Saleh.
Kalaupun ada pembicaraan soal
calon pemimpin nasional, lanjut Saleh, maka PAN menempatkan ketua umumnya,
Zulkifli Hasan sebagai prioritas utama.
"Semua kader tentunya
masih berjuang agar PAN mendapat tempat di hati masyarakat," imbuhnya.
Dengan demikian, Zulkifli
yang merupakan politisi kelahiran Penengahan, Lampung Selatan ini juga bisa
diterima dan dipertimbangkan untuk menjadi salah seorang calon presiden atau
calon wakil presiden pada Pemilu 2019 nanti.
"Pak Zulkifli
Hasan kan sudah punya pengalaman. Selain saat ini menjadi ketua MPR
RI, beliau juga pernah menjadi menteri. Bahkan sebelumnya, juga pernah menjadi
anggota DPR RI. Kami tentu tidak ragu dengan kapasitas beliau. Tadi malam,
secara informal, ada banyak peserta yang menyebut-nyebut nama beliau di arena
Rakernas," beber Saleh yang juga duduk di Komisi VIII DPR.
Soal nama-nama lain yang
beredar di Rakernas III PAN, menurut Saleh itu hal yang lumrah.
"Politik itu sifatnya
cair dan dinamis. Semua kemungkinan bisa saja terjadi. Karena itu, sebagai
bagian dari dinamika demokrasi, nama-nama tersebut akan tetap menjadi bagian
dari masukan dan referensi bagi PAN," ujar Saleh, diplomatis. (wid/rmol)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com