MOMENTUM, Bandarlampung--Menyebut nama TK IKI PTPN VII, bagi warga Kota Bandarlampung bagian Utara yang sudah tinggal lebih dari 20 tahun, tentu sangat tidak asing. 

Sebab, Taman Kanak-kanak yang didirikan Ikatan Kekeluargaan Istri (IKI) Karyawan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII, itu salah satu pionir dalam menyelenggarakan pendidikan anak usia dini (PAUD). Dirintis oleh IKI (sekarang IKBI, Ikatan Keluarga Besar Istri) PTPN VII sejak 1968, TK ini menjadi favorit dan rujukan anak prasekolah.

PAUD sebagai periode emas tumbuh kembang anak menjadi investasi fundamental. Kesadaran itu mendorong para istri karyawan PTPN VII untuk membentuk TK IKI PTPN VII yang berada di Kompleks Emplasemen PTPN VII, Kedaton, Bandarlampung.

Tentang perjalanan panjang fasilitas prasekolah ini, Ketua IKBI PTPN VII Ny. Enny Arum Doni P. Gandamihardja mengatakan, pihaknya sebagai pengurus lanjutan merasa bersyukur dengan adanya prakarsa para pendahulu. Ia mengatakan, treatmen terbaik dalam membentuk karakter dan masa depan anak ada pada masa kanak-kanak.

“Kami bangga dengan prakarsa para pendahulu IKBI yang mendirikan TK ini. Berdiri sejak 1968, adalah catatan yang sangat membanggakan. Sebab, saat itu jangankan TK, sekolah Dasar pun masih sangat sedikit. Sementara, kita sudah memikirkan pendidikan usia dini,” kata istri Direktur PTPN VII Doni P. Gandamihardja ini.

Selain di Kantor Direksi, organisasi fungsional di luar manajemen itu juga mendirikan TK di semua unit kerja. Unit-unit kerja itu tersebar di Lampung, Sumatera Selatan, dan Bengkulu.

Di bawah naungan Yayasan Pendidikan IKBI PTPN VII ini menanamkan nilai-nilai Islami sesuai perkembangan anak dalam lingkungan keluarga. TK yang saat ini dibawah pimpinan Kepala sekolah Sri Sungkowo Wati ini memiliki misi mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat. Sedangkan visinya menanamkan keyakinan melalui akidah dan ajaran agama, dan menanamkan kepada anak-anak peraturan dan disiplin.

TK yang berada di Komplek Perumahan PTPN VII Kedaton ini memiliki fasilitas di antaranya gedung sekolah, gedung pertemuan, ruang guru, ruang kelas, alat bermain anak-anak dan lain-lain.

Sri Sungkowo Wati mengatakan, sejak berdiri TK yang dipimpinnya sudah banyak meraih prestasi di bidang ekstrakurikuler. Khusus di TK ini ada beberapa pembelajaran ekstrakurikuler yang bisa diikuti  semua murid. Salah satu ekstrakurikuler yang pernah meraih prestasi hingga tingkat Provinsi Lampung yakni drum band. Sejak tahun 2007, TK ini sudah meraih juara I Mayoret pada perlombaan yang diselenggarakan IGTK Provinsi Lampung. Ditahun 2008, meriah juara I juga untuk katagori Gitapati dan Mayoret drum band pada ajang Porseni Tingkat Provinsi Lampung.

“Drum band kami juga pernah mengikuti kejuaran Nasional di Jakarta pada tahun 2008 dan 2009,” kata dia. 

Selain drum band, kegiatan ekstarkurikuler yang berhasil meraih juara adalah tari tradisional. Pada lomba tari, TK IKI PTPN VII pernah meraih juara I pada lomba tari Badana. Tahun 2016 juga pernah meraih juara harapan untuk kategori tari Siger Penguten. Di tahun yang sama TK IKI PTPN VII meraih juara I lomba busana muslim TK se Provinsi Lampung.

“Masih banyak prestasi lain yang pernah kami raih. Antara lain juara lomba mewarnai, lomba doa harian, lomba hias layang layang, lomba puisi, dan lomba tahfiz Quran,” kata dia.

Untuk tahfiz Quran, Sri Sungkowo mengatakan ektrakurikuler itu baru satu tahun diajarkan. Ia menyebut, tahfiz Quran mendidik anak-anak untuk menghafal ayat-ayat Quran dimulai dari surat-surat pendek, juga doa-doa harian. 

Ia menegaskan, dengan kondisi yang saat ini adanya pandemi Covid 19, anak-anak didiknya banyak belajar secara online. Setiap hari Senin para wali murid mengambil tugas yang dikerjakan oleh siswa selama satu pekan. Ia berharap, pandemi ini bisa cepat berlalu sehingga anak anak didiknya bisa sekolah secara normal kembali. 

Ia mengucapkan terima kasih kepada pembina TK, terutama manajemen yang selama ini telah mensuport semua kegiatan yang dilaksanakan pihak TK. Sehingga bisa menghasilkan berbagai prestasi dibeberapa perlombaan. (rls)