Gejolak PDIP Lampung, PAC Tolak Isu Terpilihnya Sudin

Tanggal 25 Agu 2017 - Laporan - 3662 Views
Pertemuan kader PDIP di sekretariatan Jalan Jalan Soekarno-Hatta Bandarlampung, Jumat (25/8). Foto:Agung Dharma WIjaya.

Harianmomentum--Kabar terpilihnya anggota DPR RI Sudin sebagai Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menimbulkan protes kader pimpinan anak cabang (PAC) se Provinsi Lampung.

 

Menurut Wakil Ketua DPD PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Suhardi, terpilihnya Sudin tidak sesuai dengan Surat Keputusan (SK) nomor 027. 

 

"Sudin kan tidak berdomisili di Lampung, sedangkan didalam SK 027 itu sudah jelas menyebutkan jika salah satu syarat menjadi Ketua DPD PDIP Provinsi Lampung harus berdomisili disini," ujar Suhardi, di Sekretariat DPD PDIP Jalan Soekarno-Hatta Bandarlampung, Jumat (25/8). 

 

Ia mengatakan, hal itulah yang menimbulkan gejolak dari kader-kader PAC se-Provinsi Lampung. 

 

"Hampir 80 persen kader PAC dari 15 kabupaten/kota menolak Sudin, coba kalau Mukhlis Basri atau Bambang Suryadi yang menjadi Ketua DPD, pasti tidak akan terjadi gejolak," ucapnya. 

 

Dia menuturkan, saat ini memang belum ada SK yang menetapkan Sudin sebagai Ketua DPD PDIP. "Tetapi saat ini di DPP sedang melakukan rapat pleno terkait penetapan Sudin," pungkasnya. 

 

Dia menegaskan apabila penetapan Sudin masih diteruskan, maka Bandarlampung akan dibuat merah oleh kader PAC se-Provinsi Lampung. 

 

"DPP harus mendengarkan aspirasi dari PAC, kalau masih dilanjutkan maka kita akan memerahkan Bandarlampung," tegasnya.

 

Baca Juga: Tolak Sudin Ketua, Perwakilan DPC Demo di DPD PDIPLampung

 

Sementara itu, Koordinator Arus Bawah Kader PDIP Yohanes Joko Purwanto mengharapkan penetapan Ketua DPD harus sesuai dengan aturan. 

 

Dia menegaskan, jika aspirasi mereka hari ini tidak didengarkan, maka seluruh kader PAC di Provinsi Lampung akan mengundurkan diri dari keanggotaan. 

 

"Kalau PDIP mau berkembang maka harus menolak Sudin, tetapi jika masih diteruskan maka kami akan melepaskan kartu keanggotaan," tegas Yohanes. 

 

Ia menilai, PDIP sudah tidak demokratis lagi, karena tidak mendengarkan aspirasi dari kader PAC. "Karena PDIP sudah tidak taat aturan, tidan mendengarkan pendapat dari arus bawah, jadi untuk apa kami masih menyimpan kartu keanggotaannya," tandasnya.(adw)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Dukungan Biar Mengalir, Mukhlis Tetap Fokus d ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Banyak dukungan yang tertuju kepada Angg ...


Mantan Anggota Bawaslu Daftar Bacalonkada di ...

MOMENTUM, Pringsewu--Fajar Fakhlevi, Komisioner Bawaslu Pringsewu ...


PDIP Tanggamus Mulai Jaring Calon Kepala Daer ...

MOMENTUM, Tanggamus--Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi ...


Lamteng Dukung Ketua Demokrat Lampung Maju Pi ...

MOMENTUM, Gunungsugih--Dukungan untuk Ketua DPD Demokrat Lampung ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com