Rekomendasi Ragam Kuliner di Taman Gajah

Tanggal 23 Nov 2020 - Laporan - 4435 Views
Kuliner di Taman Gajah, Enggala, Bandarlampung. Foto. Ashri.

MOMENTUM, Bandarlampung--Berbicara soal kuliner di Bandarlampung, tidak akan ada habisnya. Berbagai pilihan tersedia. Mulai dari kuliner kekinian yang digandrungi anak muda, hingga kuliner pinggir jalan yang lebih merakyat.

Salah satu kuliner pinggir jalan yang cukup ramai pengunjungnya, berlokasi di sekitar Taman Gajah, Kelurahan Enggal, Kecamatan Tanjungkarang Pusat. Para pedagang makanan berjualan setiap hari, sejak pukul 17.00 sampai 22.00. Salah satu pedagang mengaku berdagang hingga pukul 23.00 pada akhir pekan karena jumlah pengunjung yang meningkat.

Harianmomentum.com merangkum rekomendasi jajanan di sekitar Taman Gajah yang dapat dicicipi para pecinta kuliner. Beberapa diantaranya adalah:

Sate Seafood


Makanan yang sedang ngetren di kalangan milenial itu, ternyata tidak hanya tersaji di restoran mewah. Sate seafood yang tersedia di pinggir jalan sekitar Taman Gajah, memiliki rasa yang tidak kalah nikmat, ditambah harganya lebih murah. Teksturnya yang kenyal dan lembut, serta berpadu dengan aroma khas hidangan laut, mampu memanjakan pembeli.

Satu tusuk sate dijual dengan harga berkisar Rp3.000 sampai Rp12.000, bergantung varian yang dipilih. Beberapa varian yang ditawarkan, diantaranya adalah otak-otak, daging kepiting, dumpling keju, bakso ikan, sosis, dan lain-lain. Setelah pembeli memilih, sate akan dibakar sambil diolesi bumbu sesekali. Kemudian, sate tersebut akan dikemas dalam wadah mika dan disajikan dengan saus sambal atau mayonaise.

Cuanki


Cuanki merupakan makanan berbahan dasar ikan dan tepung tapioka yang disajikan dengan aneka pelengkap, seperti bakso, tahu, dumpling, kerupuk pangsit, dan bihun yang telah direbus sebelumnya. Kemudian, cuanki beserta pelengkapnya akan disiram dengan kuah kaldu panas dan ditaburi seledri serta bawang goreng.

Cuanki di sekitar Taman Gajah dijual dengan harga Rp10.000 per porsi. Makanan tersebut dihidangkan dengan saus sambal dan kecap untuk menambah cita rasa. Selanjutnya, pembeli dapat menikmati semangkuk cuanki di atas matras yang telah disediakan penjual, sembari menikmati suasana taman di malam hari.

Kerang Hijau


Sajian kerang hijau memang cukup digemari masyarakat karena harganya yang relatif murah. Di sekitar Taman Gajah, terdapat pedagang yang menjajakan kerang hijau dengan harga Rp10.000 per porsi. Kerang hijau itu disajikan dengan kuah berbahan aneka bumbu dan rempah, seperti kunyit, bawang, dan sereh. Kuah tersebut digunakan untuk merebus kerang, sehingga dapat meminimalisir bau amis.

Selanjutnya, kerang hijau disajikan dalam plastik bening dan siap disantap. Rasanya yang gurih, ditambah aroma bumbu dan rempah yang wangi, pasti akan membuat penikmatnya ketagihan.

Kerak Telor


Kerak telor merupakan makanan tradisional dari Jakarta yang berbahan dasar telur, beras ketan, dan ebi. Proses memasak dilakukan menggunakan arang. Seluruh bahan dicampur dan dimasukkan ke dalam kuali tanpa menggunakan minyak. Kemudian, kuali akan dibalik ketika tekstur masakan mulai mengering dan menempel, sehingga mendapatkan panas langsung dari arang. Saat itulah, aroma gosong khas kerak telor mulai menggelitik indra penciuman.

Pembeli dapat menikmati seporsi hidangan kerak telor dengan harga Rp15.000, lengkap dengan taburan serundeng dan bawang goreng. Kenikmatan dari hidangan tersebut terletak pada perpaduan legit dari ketan dan renyah dari kerak, ditambah rasa gurih dari serundeng.

Es Krim


Setelah menikmati berbagai makanan gurih, ada baiknya menutup petualangan kuliner dengan makanan manis. Di Taman Gajah, salah satu makanan manis yang cukup banyak pembelinya adalah es krim. Disajikan dalam wadah cone dan cup, es krim tersebut memiliki tekstur lembut yang memanjakan lidah.

Porsinya yang tidak terlalu besar, sesuai dengan harganya yang relatif murah, yaitu Rp6.000 sampai Rp8.000. Terdapat beragam pilihan toping sebagai pelengkap, yaitu saus cokelat, bluberi, stroberi, oreo, dan lain-lain. Adapun favorit bagi pembeli adalah toping saus cokelat yang sering habis dalam kurun waktu satu jam.

Laporan: Ashri Fadilla Rahmad

Editor: M Furqon.

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Perkuat Silahturahmi, GANN Lamteng 'Nyeruit' ...

MOMENTUM, Gunungsugih--Untuk memperkuat jalinan tali silaturahmi ...


Sehari Dibuka, Gerai Bakso Sony Ramai Pengunj ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Setelah hampir tiga bulan ditutup dan ti ...


Mbok Wito Tawarkan Paket Ramadan Dengan Menu ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Setiap Ramadan, hotel dan resto berlomba ...


Mahasiswa IIB Darmajaya Sukses Rintis "Noona ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Berawal dari kesukaan mengeksplore kulin ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com