Harianmomentum-- Kedutaan besar Indonesia untuk Kroasia
terus menjalin hubungan baik antar kedua negara.
Tidak hanya hubungan
diplomatik, Indonesia juga menjalin kerjasama perdagangan pada beberapa sektor.
Duta Besar RI untuk
Kroasia, Sjachroedin ZP mengatakan, hubungan bilateral Indonesia-Kroasiai ini
dimulai tahun 1992 atau sejak era negara ini bernama Yugoslavia.
Indonesia adalah
salah satu dari 2 negara ASEAN yang memiliki perwakilan diplomatik setingkat
kedutaan besar di Kroasia.
"Kerjasama yang
terlaksana antar Indonesia-Kroasia ini yaitu dalam bidang Politik, Pertahanan,
Ekonomi, Perdagangan," ujar Sjachroedin usai memberikan kuliah umum kepada
mahasiswa jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Lampung di gedung
rektorat Universitas Lampung, Kamis (14/9).
Dalam kuliah umum
dengan tema 'kerjasama Indonesia-Kroasia peluang dan tantangan' tersebut,
mantan Gubernur Lampung ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai
kerja sama yang dilakukan Indonesia-Kroasia.
Sjachroedin mengungkapkan,
dalam bidang perdagangan, khususnya impor, Kroasia sangat potensial karena merupakan
negara dengan nilai impor cukup tinggi dari produk kopi dan kakao.
Namun, hingga saat
ini Kroasia masih membeli dua komoditas dari Indonesia tersebut melalui pihak
ketiga seperti Italia dan Belanda.
Padahal, kata
dia, Kroasia memiliki tiga pelabuhan besar yang biasa digunakan untuk
ekspedisi seperti Rijcka, Split. Zadar.
"Saat ini kita
tengah mengupayakan bagaimana mengubah yang biasanya melalui pihak ketiga
menjadi langsung, karena biaya bongkar lebih murah, dan waktu pengiriman juga
lebih cepat dua minggu,"jelasnya.
Sejauh ini, lanjut
Sjachroedin, parlemen Kroasia belum tersentuh untuk datang mengunjungi
Indonesia. Kendati hampir setiap tahun perwakilan DPR melakukan kunjungan ke
Kroasia, namun satu kali pun Indonesia belum mendapatkan kunjungan balasan.
"Indonesia tiap
tahun kunjungan, tapi parlemen Kroasia belum pernah datang ke Indonesia. Belum
tersentuh, perlunya apa sih ke Indonesia. Hal itu juga yang kan kita
ubah,"ungkapnya.
Sementara Rektor
Universitas Lampung Prof. Dr. Hasriadi Mat Akin mengatakan kuliah umum ini
merupakan tingkatan akademik yang bisa menambah wawasan bagi mahasiswa.
"Kegiatan ini
sangat bermanfaat, saya berharap kita bisa menjalin kerja sama dengan negara
Kroasia," ungkapnya.(ira)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com