Harianmomentum--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung
mendukung upaya Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) meningkatkan
partisipasi perempuan dalam bidang politik.
Pemprov mendukung penuh
langkah KPPI bisa mengantarkan perempuan menguasai parlemen lebih dari 30%.
"Pemerintah
Provinsi mendukung dan mengoptimalkan organisasi perempuan yang dimotori
perempuan dari berbagai parta politik di Lampung dengan prinsip kebersamaan dan
kekeluargaan," kata Staf Ahli Pemprov Lampung, Theresia Sormin, saat
membuka sosialisasi UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 dan pembekalan bakal caleg perempuan,
di Hotel Sheraton, Bandar Lampung, Selasa (26/9).
Peran perempuan
berpolitik, kata Theresia, dilakukan dengan menumbuhkan kesadaran,
pemberdayaan, dan peningkatan partisipasi politik. "Peran ini menjadi
sumbangan besar dalam perubahan karakter masyarakat terutama kaum
perempuan," ujar Theresia.
Pembentukan KPPI di
Lampung, lanjut Theresia, menjadi wadah penting bagi pembelajaran politik, agar
kaum perempuan mampu mengoptimalkan perannya dan dapat melahirkan tokoh-tokoh
perempuan dalam mendukung pembangunan.
"Semoga KPPI dapat
melahirkan para tokoh perempuan yang menjadi panutan bagi masyarakat serta
berpengaruh dalam menentukan kebijakan daerah di Provinsi Lampung," kata
Theresia.
Pada pembekalan itu,
Sekjen DPP KPPI, Nurhasanah menuturkan KPPI mempunyai tugas membawa perempuan
terlibat aktif dalam berbagai kebijakan publik terutama di ranah kebijakan
pemerintah. "Anggota KPPI harus responsif terhadap peran-peran perempuan
untuk aktif menentukan pembangunan, "ujar Nurhasanah.
Dia mengapresiasi Pemprov
yang mendukung keberlangsungan KPPI Provinsi Lampung. Dia juga berharap KPPI
Lampung dapat berkonsolidasi pembentukan KPPI di 15 kabupaten/kota.
"Harapannya bila
ada kegiatan yang menyangkut sosilasisasi peraturan publik terkait perempuan,
KPPI Provinsi Lampung dapat terlibat," ujar Nurhasanah.
Sedangkan Ketua DPD KPPI
Provinsi Lampung, Aprilliati mengatakan KPPI menjadi tempat para kader
perempuan dari berbagai partai politik yang memiliki satu tujuan yakni
memberdayakan kaum perempuan untuk terjun ke politik. "Ada berbagai parpol
di sini, tetapi kita tetap satu dan tidak membeda-bedakan," ujar
Aprilliati.
Kegiatan ini diharapkan
mampu memberikan perwujudan bagi kaum perempuan politik dan kesempatan yang
diberikan oleh pemerintah melalui UU Partai Politik.
"Ada kuota 30%
kuota perempuan harus terpenuhi. Artinya bagaimana perempuan bisa mengambil
peran itu," kata Aprilliati. (rls)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com