MOMENTUM, Sukadana--Pasca-penggabungan 11 organisasi perangkat daerah (OPD), Pemkab Lampung Timur (Lamtim) menunjuk pelaksana tugas (plt) untuk mengisi kekosongan jabatan.

"Kemarin sudah dikukuhkan (pejabat) dari sekretaris, kabid sampai kasi. Untuk penempatan pejabat eselon II di OPD hasil penggabungan akan dilaksanakan melalui uji kompetensi)," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Lamtim, M Jusuf, Selasa (4-1-2021).

Tentang pelaksanaan uji kompetensi pejabat eselon II, dia mengatakan, masih menunggu persetujuan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

"Surat sudah kami kirim ke KASN sejak 8 Desember 2021 untuk meminta persetujuan. Namun sampai sekarang belum turun," ungkapnya.

Karena itu, jabatan kepala OPD yang kosong, untuk sementara sekeretaris OPD ditunjuk menjadi pelaksana tugas (plt). Namun, jika pimpinan menilai masih berat, akan diisi staf ahli atau asisten bupati.

"Kami tunggu kebijakan pak bupati sembari menunggu surat dari KASN turun. Siapa yang akan ditunjuk, yang penting administrasi di setiap OPD berjalan lancar," lanjutnya.

Sementara terkait pejabat yang boleh mengikuti uji kompetersi eselon II, kata dia, berusia di bawah 58 tahun.  "Untuk yang  di atas 58 tahun, kami belum mengambil sikap dan akan konsultasi dulu dengan pejabat yang berwenang," katanya.

Berikut pejabat yang ditunjuk menjadi OPD di Lamtim.

1. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan M Yusuf Hr ditunjuk sebagai Plt Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga.

2. Stafahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Wirham Riady ditunjuk sebagai Plt Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

3. Sekretaris Dinas PPA, Pengendalian Penduduk dan KB. M Ilyas ditunjuk sebagai Plt Dinas tersebut.

4. Sekretaris Dinas Perikanan dan Peternakan Wijonarko ditunjuk sebagai Plt Dinas tersebut.

5. Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Irza Murni ditunjuk sebagai Plt Dinas tersebut.

6. Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Siti Maidasuri juga ditunjuk sebagai Plt Dinas tersebut. (**).

Laporan: Arif Fahrudin.

Editor: M Furqon.