Harianmomentum--Putaran kedua Pilkada
DKI Jakarta 2017 pada 19 April mendatang diharapkan bebas dari ancaman, baik
terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) maupun warga yang
memilih.
Oleh karena itu, PKS Jakarta membentuk Tim Kawal Pemilu yang terdiri dari
ratusan anggota Korsad, Kepanduan, dan Santika yang berasal dari wilayah
Banten, Jakarta dan Jawa Barat (Banjabar).
"Kita harus memastikan bahwa tidak boleh ada ancaman pada petugas maupun
warga yang mau menggunakan hak suara," kata Ketua Bidang Kepanduan dan
Olahraga (BKO) DPW PKS Jakarta, Faqih Munandar dalam rilisnya yang dikutip RMOL.co,
Senin (27/3).
Bersama Partai Gerindra, PKS mengusung pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga
Uno (Anies-Sandi) di Pilkada Jakarta.
Faqih menjelaskan, apel ini sebagai perwujudan rekomendasi Rakornas PKS pada
6-8 Maret 2017 lalu. Salah satu rekomendasi pada Rakornas tersebut di poin lima
disebutkan bahwa semua elemen partai harus turut aktif dalam memenangkan
Anies-Sandi.
"BKO sebagai salah satu bidang DPP mengkonsolidasikan diri di wilayah
Banjabar, wilayah terdekat DKI Jakarta, kita melakukan apel siaga pengamanan
dan pemenangan Anies Sandi," tegasnya.
Faqih menambahkan, konsolidasi BKO se-Banjabar ini diselenggarakan untuk
mengakomodasi besarnya kebutuhan personel untuk mengamankan 13.023 TPS se-DKI
di pilkada 19 April nanti.
"Di putaran kedua ini, kita belajar dari putaran pertama, bahwa kebutuhan
akan pengamanan akan jauh lebih tinggi. Mengingat suhunya meningkat, maka
kebutuhan personelnya lebih besar," tukasnya. (Red)
Editor: Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com