Happy Salma, Ragu Alexis Ditutup Prostitusi Berhenti

Tanggal 02 Nov 2017 - Laporan - 5152 Views
Happy Salma. Foto: Net

PENUTUPAN Hotel Alexis yang dipicu tidak diperpanjangnya izin operasional bikin heboh masyarakat.


Banyak yang senang, sebagian lain belum percaya. Misalnya saja Happy Salma. Ia nampak kaget saat diberitahu hotel yang konon dibekingi pengusaha ternama dan aparat itu ditutup.


Emang sudah ditutup? Yang nutup sia­pa?" Happy balik bertanya kepada Rakyat Merdeka.


Jika memang benar nantinya Alexis stop aktivitas esek-esek, Happy angkat topi untuk Pemprov DKI Jakarta. "Berarti gubernur baru ya. Ya sesuai janjinya kan? Ya bagus berarti apa yang dijanjikan ya semoga untuk kemaslahatan semua," cetus istri bangsawan Bali, Tjokorda Bagus ini.

Happy pun masih ragu langkah berani itu akan serta merta menghentikan prostitusi di Jakarta.

"Sebetulnya ya nggak bisa dipungkiri, prostitusi dari zamannya abad berapa sebelum Masehi juga ada. Dengan itu ditutup apakah akan berhenti benar?" tanya Happy.

"Maksudnya yang penting bukan itu, lapan­gan pekerjaan, dengan ekonomi yang bagus dengan sendirinya yang membahayakan begitu pasti akan berkurang. Siapa sih yang sebe­narnya ingin bekerja dalam lingkungan yang membahayakan secara hukum dan lain-lain," imbuh perempuan asli Sukabumi ini.

Soal lain. Sudah menjadi keputusan Happy kurang lebih sepuluh tahun belakangan mun­dur dari industri perfilman.

"Teater itu juga seni. Tapi sayang ini masih jauh dari industri. Jadi orang-orang yang di sini (dunia teater) ada karena dedikasi, dan saya sangat menghargai itu,"  ungkap Happy.

"Dan beberapa tahun belakangan ini saya masih berjuang untuk mendekatkan teater kepada banyak orang lagi."

Happy membantah kesan eksklusif teater bu­kan ada pada biaya menyaksikan pertunjukan. "Tetapi iya eksklusif karena personal. Mereka menyaksikan langsung, akting mereka dilihat langsung. Itu kenapa jadi eksklusif," jelas bintang Air Mata Terakhir Bunda.

Bukan tanpa hasil perjuangan dari ibu satu anak ini. Ia merasa publik semakin melek dengan pertunjukan teater.

"Kemarin pertunjukan Bunga Penutup Abad. Orang tadinya mungkin nggak aware sama (karya) Pramoedya Ananta. Akhirnya mereka mulai cari karya-karyanya yang lain. Dan penonton teater sudah semakin solid," aku pendiri Titimangsa Foundation ini. (rmol)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Meriahkan HUT ke 14, Novotel Lampung Gelar Ru ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Memeriahkan anniversary yang ke 14, Hote ...


Lampung Fashion Tendance Tampilkan Trend Bus ...

MOMENTUM, Bandarlampung— Mewah, elegan, dan casual itulah kesan ...


Promosikan Sulam Jelujur, Ketua Dekranasda Pe ...

MOMENTUM, Kuta--Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabu ...


Gathering Ceria, GCL Kukuhkan Kepengurusan ...

MOMENTUM, Telukpandan--Penghobi otomotif mobil Nissan Grand Livin ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com