Harianmomentum.com--Presiden
Joko Widodo telah menyodorkan nama pengganti Panglima TNI Jenderal Gatot
Nurmantyo kepada DPR. KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto adalah nama tunggal yang
dipilih Jokowi.
Wakil Ketua Komisi I DPR
Meutya Hafid mengatakan, Hadi berpotensi disetujui DPR menjadi Panglima TNI.
Apalagi Hadi menjadi satu-satunya calon yang diajukan Jokowi.
"Hampir tidak pernah ya kita menolak. Apalagi kalau
calon tunggal kita yakini bahwa Presiden sudah memikirkan matang-matang sekali
calonnya," kata Meutya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/12).
Meski menjadi calon tunggal, lanjutnya, Hadi tetap harus
mengikuti serangkaian fit and propertest di Komisi I. Dalam fit and propertest
itu, jelas Meutya, DPR akan lebih merinci mulai dari track record hingga harta
kekayaan sang Masekal.
"Kalau fit and proper semuanya, termasuk aspek track
record, juga laporan kekayaan, itu biasa kita cek semua. Kami sudah terbiasa
dan sering komunikasi dengan Pak Hadi. Jadi saya rasa, tidak terlalu ada
masalah. Meski demikian tetap nanti secara formal akan ada surat-surat yang
harus kita cek, kelengkapan dan track record," paparnya.
Hingga saat ini, surat dari Presiden Jokowi tersebut masih di
pimpinan DPR. Jika surat telah masuk ke Komisi I maka akan segera dilakukan
pembahasan. Politisi Golkar itu yakin keputusan dari DPR akan keluar sebelum
akhir tahun ini.
"Kita masih punya waktu dua minggu untuk masa sidang
ini, harusnya cukup untuk masa sidang ini. Saya rasa cukup untuk pembahasan di
Komisi I," pungkas Meutya. (rmol)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com