Harianmomentum.com--Pemkot Metro akan memberikan bantuan kepada penyandang
disabilitas di Kota Metro. Bantuan tersebut, diupayakan untuk bantuan yang
berjangka panjang.
Walikota Metro Achmad Pairin mengatakan, bantuan tersebut diberikan dalam
bentuk pengobatan bagi penyandang disabilitas yang masih bisa diobati. Yakni
bagi penderita tuna rungu yang masih bisa diobati akan dibantu oleh Pemkot
Metro.
"Jelas ada. Makanya tadi saya tekankan apa yang bisa kami bantu. Yang
kami bantu bukan bantuan yang bersifat sementara. Tetapi yang berjangka panjang.
Salah satunya yang tuna rungu, kalau yang masih bisa diobati. Diupayakan
diobati," katanya usai menghadir Hari Disabilitas International di GSG
SMAN 1 Metro, Senin (4/11).
Dijelaskannya, penyandang disabilitas di Kota Metro berjumlah 381 orang.
Dimana, untuk penyandang disabilitas yang remaja berjumlah 282 dan 99 untuk
anak-anak.
"Tuhan itu maha adil. Karena meskipun mereka kekurangan mereka bisa
menampilkan layaknya seperti manusia normal. Tadi ada tuna netra yang bisa
menyanyi dengan baik. Siapa yang mengira kalau itu penyandang
disabilitas," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Kota Metro Subehi menuturkan, Pemkot
Metro melalui Dinsos sudah memberikan pelatihan pijat bagi penyandang tuna
netra di Kota Metro.
"Nanti di tahun 2018 akan kita buka tempat untuk mereka bisa memijat. Kan pelatihannya di tahun 2017 ini. Makanya untuk panti pijatnya kita buka 2018," pungkasnya. (pie)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com