Harianmomentum--Pemboman kapal yang dikomandoi Menteri Kelautan dan
Perikanan Susi Pudjiastuti telah merusak ekosistem laut.
Politisi Gerindra Bambang Haryo Soekartono menjelaskan bahwa pemboman kapal
meninggalkan serpihan tubuh kapal dan cat kapal yang mengandung racun.
Termasuk, bubuk mesiu yang berhamburan juga telah meracuni ikan-ikan di laut.
"Penenggelaman kapal cukup dengan melubangi
lambung kapal, sehingga kapal akan tenggelam dengan sendirinya. Kini, hasil
tangkapan para nelayan banyak menurun, karena laut tercemar oleh racun dan
sampah serpihan kapal," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada redaksi,
Rabu (5/4) dikutip RMOL.CO.
"Apalagi, peledakan dilakukan tidak jauh
dari bibir pantai. Ini melanggar UU 17/2008 tentang Pelayaran yang menyebutkan,
kapal yang tenggelam tidak jauh dari bibir pantai harus diangkat," sambung
anggota Komisi VI DPR RI itu.
Lebih lanjut, politisi Gerindra ini meminta
kepada Menteri susi untuk tidak perlu lagi mengawasi masalah ilegal fishing.
Pasalnya, itu adalah bagian dari tugas TNI AL.
"Sementara keamanan lautnya sudah ditangani
Polairud. Sekarang ini tugas KKP adalah bagaimana meningkatkan industri perikanan
nasional dan menjaga ekosistem laut agar tangkapan ikan melimpah,” jelasnya.
Kritik Bambang ini disampaikan setelah pada awal
April lalu, Menteri Susi beraksi kembali dengan membom 81 kapal pencuri ikan di
12 daerah berbeda. (Red)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com