Warga Lampura Berharap Miliki Pemimpin Aspiratif

Tanggal 06 Jan 2018 - Laporan - 683 Views
Ny Sri Panggung Murtasiah (60), warga Jalan Kesehatan, Kelurahan Tanjung Aman, Kotabumi Selatan.Foto:istimewa

Harianmomentum.com--Warga Kabupaten Lampung Utara (Lampura) berharap memiliki pemimpin yang aspiratif terhadap kebutuhan masyarakat serta lebih merakyat. Tidak berlaku eksklusif (khusus) dan hanya memikirkan kepentingan kalanga atau kelompoknya saja.


“Sedikit sekali pemimpin merakyat yang kita temui sekarang ini. Walaupun banyak yang dari mereka boleh dibilang amanah, walaupun tidak setiap amanah mereka kerjakan. Coba lihat bagaimana seorang pemimpin menguasai jalanan umum, meminggirkan rakyatnya karena mau lewat,” ujar Ny Sri Panggung Murtasiah (60), warga Jalan Kesehatan, Kelurahan Tanjung Aman, Kotabumi Selatan, Jumat (5/1/2018).


Kepada Tim Media Berjaya, Sri Panggung mengatakan, contoh kecil saja jika pejabat lewat sering membuat macet selama berjam-jam hanya karena menunggu iring-iringannya lewat.


“Anak SD disuruh keluar sambil "ngibas-ngibasin" bendera merah putih, jam belajar yang harusnya mereka gunakan untuk mengenyam ilmu dihabiskan untuk berpanas-panasan di pinggir jalan sambil menyambutnya. Apa itu bisa disebut merakyat, contoh loh,” katanya.


Menurut Sri Panggung, didampingi suaminya, merakyat itu adalah dia memakai baju sama seperti baju yang dipakai rakyatnya. Dia makan makanan sebagaimana rakyatnya makan. Dia pergi ke tempat bekerja sebagaimana rakyatnya pergi ke tempat kerja.


“Dia memakai bahasa yang bisa dipahami oleh rakyatnya. Yang terpenting dia mau mendengarkan keluhan rakyatnya. Dia pun mampu memberikan solusi bagi permasalahan rakyatnya. Ia rela harus berlapar-lapar bersama rakyatnya,” katanya.


Sri Panggung menyatakan jarang juga terlihat pemimpin yang ikut berjamaah bersama rakyatnya, dan apabila terlambat dalam salat Jumat misalnya, rela duduk di belakang karena tempatnya sudah penuh.


“Pemimpin itu membuat rakyat kaya, bukan makin membuat rakyat susah. Nah, jika Pak Arinal-Nunik terpilih, yang harus bisa benar benar merakyat,” kata wanita yang kerap menjadi juru masak di rumah orang pesta itu. 


Secara singkat dapat disimpulkan bahwa pemimpin yang merakyat adalah pemimpin yang mengerti kondisi rakyatnya, “Mau mendengar keluhan mereka, dan dapat memberikan solusi yang terbaik,” katanya. (rls)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Nasdem Apresiasi Eva Dwiana Ambil Formulir Pe ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Eva Dwiana akan maju kembali pada pilkad ...


Menyapa Via Medos, Ridho Dikabarkan Mau Nyalo ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Mantan Gubernur Lampung Muhammad Ridho F ...


Calon Bupati Pringsewu: Fauzi Unggul, Disusul ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Konstelasi politik di Kabupaten Pringsewu ...


Ketua STIT Tanggamus Daftar Calon Wakil Bupat ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Pada hari ketujuh penjaringan Bakal Calon ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com