Harianmomentum--Semalam (Senin, 10/4) secara mendadak sejumlah tokoh
nasional menggelar rapat tertutup dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto
di kediamannya, Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan.
Hadir di antaranya Amien Rais, Kwik Kian Gie, mantan
Panglima TNI Djoko Santoso, Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional, Zulkifli
Hasan, mantan komisioner KPU Chusnul Mar'iyah, budayawan Betawi Ridwan Saidi,
dan sebagainya.
Pertemuan tersebut membicarakan perkembangan
politik nasional jelang Pilgub DKI Jakarta 19 April yang makin memanas.
"Kalau sampai Ahok menang karena curang
saya kira akan ada gerakan-gerakan rekonstruksi. Gerakan-gerakan koreksi,"
tegas Amien Rais kepada wartawan, dikutip RMOL.CO.
Di tempat terpisah, tokoh sentral GNPF-MUI Habib
Rizieq Syihab (HRS) menyerukan umat bersatu dalam gerakan Tamasya Al Maidah 51
yang akan terpusat di Jakarta.
"Umat Islam dan seluruh elemen bangsa harus
kompak dan bersatu dalam semangat solidaritas gerakan Al Maidah 51. Gerakan
umat sudah terbukti superdamai dan tertib hukum," ujar Habib Rizieq.
Menurutnya, Pilgub DKI akan melahirkan pemimpin
baru yang amanah, jujur dan santun.
"Tidak ada kata kalah, semua survei dan
fakta lapangan 80 persen rakyat menolak terdakwa penista agama," ujarnya.
Gerakan konsolidasi guna berikhtiar atas
kecurangan Pilgub DKI terus bergulir. Ratusan ormas dan elemen Islam serta
jutaan umat akan memasuki Jakarta sejak tanggal 17 April.
Ketua Progres 98, Faizal Assegaf menegaskan, ini
merupakan momentum bersejarah dan konsolidasi gerakan Al Maidah 51 yang
terbesar serta berlangsung dalam semangat persatuan nasional.
Gerakan Al Maidah 51 merupakan bagian dari Aksi
Bela Islam yang sudah terbukti superdamai.
"Pihak Istana dan aparat keamanan tidak
dapat mencegah. Rakyat memiliki hak berserikat dan berkumpul untuk menyalurkan
aspirasi mereka secara terbuka dan damai," tukas mantan aktivis 98 ini. (Red)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com