Harianmomentum.com--Bupati Mesuji
Khamami bersama jajaran forum komunikasi pimpinan derah (forkopimda) setempat
melakukan panen perdana padi tahun 2018 di Dusun Pasirintan, Desa Sungaibadak,
Kecamatan, Senin(29/01).
Penen perdana itu dilakukan diatas arel seluas 2,5 hektere dari total luas
tanam 400 hektare.
“Panen perdana ini salah satu bukti upaya kita mewujudkan proyeksi Presiden
Joko Widodo menjadikan Mesuji sebagai salah satu lumbung pangan nasional,” kata
Khamami.
Dia menerangkan, saat ini luas arel sawah di Kabupaten Mesuji mencapai 64.500
hektar. Namun baru sekitar 27.000 hektar saja yang sudah ditanam padi dan
tersebar di tiga kecamatan: Mesuji, Mesuji Timur dan Kecamatan Rawajitu Utara.
Khamami juga mengatakan, kedepan akan memfasilitasi segala keperluan para
petani, mulai dari penanaman, sampai panen. Bahkan, pasca panen pun pemerintah
daerah setempat yang akan membeli beras petani melalui rice milling plant (RMP)
di Desa Wonosari, Kecamatan Mesuji Timur dengan harga di atas pasaran umum.
"Sesuai arahan pak Jokowi, kedepan petani di Mesuji saya minta untuk tidak
menjual gabah, melainkan beras, dan pemda yang akan membeli beras petani ini.
Mengapa demikian, supaya petani mendapatkan keuntungan yang lebih besar,
sehingga tidak ada istilah harga gabah anjlok di Mesuji,"jelasnya.
Khamami menambahkan, selain akan membeli beras petani dengan harga tinggi,
pihaknya juga akan membantu kesulitan petani, terkait permodal dengan
memfasilitasi, agar petani bisa lebih mudah mengajukan pinjaman ke bank.(ish)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com