Juragan Emas di Mesuji Dirampok

Tanggal 01 Feb 2018 - Laporan - 878 Views
Ilusstrasi. Ist.

Harianmomentum.com - Setelah sekian lama tak terdengar aksi kejahatan di jalanan di daerah Mesuji, warga tiba-tiba dikejutkan peristiwa yang menganggu keamanan dan ketenangan.

Pada Rabu (31/1/2018), terjadi kasus perampokan di jalanan pada siang bolong. Peristiwa ini menimpa Saptoni, warga Desa Berasanmakmur, Kecamatan Tanjungraya. Seorang pedagang emas perhiasan yang tergolong sukses di daerahnya.

Kepada polisi korban menuturkan, peristiwa naas yang dialaminya tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 wib. Saat itu, Saptoni hendak pulang dengan mengendarai sepeda motor Honda CBR warna hitam usai berdagang di Pasar Bujungkuring. 

Sebenarnya, korban sudah merasa diikuti seseorang yang mengendarai motor Yamaha RX-King sejak keluar dari pasar.

“Saat tiba di ruas jalan antara Desa Bujungburing ke arah Desa Mekarsari, Kecamatan Tanjungraya, saya dikejar dua pelaku lain yang mengendarai motor Yamaha Vixion warna putih," dia mengawali musibah yang menimpanya. 

"Awalnya saya kira mereka mau mengambil motor saya makanya saya berhenti. Saya lalu ambil kontaknya, kemudian lari. Tapi apes, kedua orang itu berhasil mengejar saya dan langsung menodongkan senjata api.  Mereka lalu mengambil tas saya yang berisi emas 18, 22, dan 24 karat dengan total seberat 1,5 kilogram," tuturnya.

Sementara menurut Kepala Satuan Unit Reskrim Polres Mesuji, AKP Zainul Fahri, berdasarkan keterangan korban, saat itu dia akan pulang ke Desa Brabasanmakmur usai berjualan emas di Desa Bujungburing. Saat melintas di seeputaran Taman Kehati, korban mulai merasa curiga dibuntuti dengan seorang pengendara sepeda motor yamaha RX-King sembari menelepon.

Merasa ada gelagat tidak baik, korban tancap gas. Tetapi setibanya di jalan sebelum kuburan Desa Mekarsari, dua tersangka lainnya yang bersembunyi di bawah pohon sawit langsung mengejar korban mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion warna putih, dan langsung menodongkon senjata api rakitan. 

“Pelaku menodongkan senjata api kearah kepala korban. Merasa terancam korban akhirnya terpaksa harus merelakan tasnya yang berisi emas dibawa kabur pelaku,” kata Zainul.

Belum diketahui jumlah kerugian yang dialami korban. Berdasarkan keterangan saksi dan korban, tersangka melarikan diri menuju SP-6 Kecamatan Pancajaya. Tersangka berbocengan dua orang, menggunakan jaket hitam dan menggunakan helm.

"Saat ini kami masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sementara akibat kejadian tersebut korban mengaku mengalami kerugian tapi belum bisa dipastikan berapa jumlah pastinya. Sebab, pengakuan korban berubah-ubah, pertama korban mengaku merugi Rp15 juta, kedua Rp500 juta, dan pengakuan terakhir Rp50 juta," tandasnya. (ish)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Dugaan Korupsi, Kejari Lampura Kembali Panggi ...

MOMENTUM, Kotabumi -- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Lampung ...


Pencari Rumput Ditemukan Tewas dengan Luka Ba ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Seorang pencari rumput ditemukan tewas di ...


Setelah Sebulan, Inspektorat Tubaba akan Seli ...

MOMENTUM, Panaragan - Setelah sekitar satu bulan, Inspektorat Tul ...


Guru Korban Pelecehan oleh Oknum Wartawan, Di ...

MOMENTUM, Sungkai Utara -- Kepala Dinas Pendidikan Lampung Utara ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com