Harianmomentum.com - Bupati Lampung Tengah Mustafa dikabarkan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan langsung dibawa ke Jakarta.

Informasi penangkapan Mustafa yang juga calon Gubernur Lampung itu diberikan media online kumparan pada Kamis, 15 Februari 2018 pukul 19.31 WIB.

Sebelumnya, media ini juga sempat meberitakan soal penangkapan Mustafa ditangkap KPK pada malam harinya, Rabu (14/2/2018). 

Namun, Kumparan akhirnya meminta maaf atas pemberitaan itu karena pada pagi harinya, Kamis (15/2/2018), Mustafa ternyata masih ikut apel siaga bersama TNI-Polri di Lapangan Enggal, Bandarlampung.

Penangkapan Mustafa kali ini diduga masih dalam rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) KPK terkait dugaan tindak pidana suap. Hal ini ini tidak dibantah oleh Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

"Tim KPK memang masih berada di Lampung. Kami berkoordinasi dan dibantu Polda untuk lakukan tindakan lain yang dibutuhkan," kata Febri saat dikonfirmasi Kumparan, Kamis (15/2).

Informasi yang dihimpun menyebutkan,  Mustafa dibawa bersama dua orang lainnya dengan pesawat langsung dibawa ke Jakarta. Polda Lampung membantu penuh proses penangkapan ini.

Rangkaian OTT dilakukan KPK pada pada Rabu malam (14/2). Sekitar 14 orang yang ditangkap dalam operasi yang dilakukan di daerah Lampung dan Jakarta. Mereka terdiri dari dari anggota DPRD, pegawai pemerintah daerah, hingga swasta.

Pada penangkapan itu, tim KPK mengamankan uang sebesar Rp1 miliar. "Kami menemukan uang di dalam sebuah kardus. Pecahannya Rp50 ribu dan Rp100 ribu dengan total perhitungan awal sekitar Rp 1 miliar," ujar Febri.

Menurut Febri, uang itu terkait dugaan suap dari Pemda Lampung Tengah kepada DPRD untuk memperoleh persetujua dewan. Kemudian pemkab melakukan sejumlah upaya dengan memberikan hadiah kepada dewan.

Saat ini proses pemeriksaan masih berlangsung. Menurut Febri, KPK akan memberikan keterangan pers malam ini sekitar pukul 20.00 WIB. (red).