Harianmomentum.com--Kerusakan jalan provinsi di Kabupaten Mesuji seperti penyakit menahun yang tak kunjung baik. Ada informasi, pemerintah provinsi akan memperbaiki infrastruktur vital itu tahun ini dengan mengalokasikan anggaran Rp200 miliar.

Kabar ini disampaikan anggota DPRD Lampung Budi Yuhanda kepada Harian Momentum usai melaksanakan reses bersama angota dewan Dapil VI di Taman Kehati Mesuji, Kamis (1/3).

Menurut dia, perbaikan jalan akan dilakukan pada ruas Simpang Pematang-Brabasan sepanjang 11 kilometer (km) dan ruas Brabasan-Wiralaga 29 km. 

"Sebagai anggota dewan, dan sebagai putra daerah Mesuji akan terus saya kawal, mudah mudahan segera terealisasi. Agar keluhan masyarat akan kerusakan jalan provinsi akan terselesaikan dan, mereka dapat menikmati jalan yang jadi akses utama masyarakat di mesuji," kata dia.

Saat ini, lanjut Budi Yuhanda pihaknya sedang merampungkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) sebagai payung hukum pinjaman Pemprov Lampung kepada pihak swasta untuk pembangunan ruas jalan provinsi termasuk dana sekitar Rp200 milyar lebih yang akan digelontorkan ke Mesuji. 

"Dengan begitu seluruh ruas jalan provinsi di Mesuji akan bagus tahun ini, dan tentu perekonomian di daerah ini akan tumbuh dan membaik," imbuhnya.

Setelah perbaikan jalan terealisasi, diyakini Kabupaten Mesuji akan menjadi kabupaten yang maju dan berkembang. Terlebih geliat membangun yang dilakukan Pemkab Mesuji dinilai luar biasa. Inovasi dan terobosan yang dilakukan Pemkab Mesuji dalam membangun daerah patut diapresiasi. 

Apalagi Kabupate Mesuji mendapat dukungan Pemerintah Pusat. Dukungan itu tampak dari rencana pembangunan nasional yang akan mengembangkan tol laut membangun pelabuhan di Kecamatan Rawajitu Utara.

"Kami mengapresiasi kenerja yang dilakukan Pemkab Mesuji. Meski APBD kecil, tak membuat mereka kehabisan akal untuk mensiasatinya. Banyak beli alat berat untuk mendukung pola pembangunan secara swakelola. Saya yakin, tak sampai lima tahun yang akan datang Kabupaten Mesuji akan berkembang. Kawasan industri yang berkembang ditopang pelabuhan penyebrangan," tukasnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Mesuji Saply memaparkan program-program Pemerintah Kabupaten Mesuji di tahun 2018. Dengan APBD sebesar Rp 886 milyar dan merupakan salah satu yang terkecil di Provinsi Lampung digunakan untuk menjalankan program-program prioritas yang sangat menyentuh kepentingan masyarakat.

Dikatakannya pada tahun ini Pemkab Mesuji mengalokasikan dana Rp24 milyar untuk Program Bantuan Perumahan Layak Huni (baperlahu) dengan dua macam bantuan, yakni bantuan bagi orang tua jompo yang tidak memiliki rumah dan tanah sebesar Rp32 juta dan bantuan bagi rumah tangga sasaran yang memiliki material sebesar Rp15 Juta. 

Selain itu, melalui Alokasi Dana Desa (ADD), Pemkab Mesuji akan membangun rumah desa yang diperuntukkan bagi rumah tangga tidak mampu dan tidak memiliki tempat tinggal.

Lanjutnya, jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten Mesuji akan dibangun dengan rigid beton kurang lebih sepanjang 88 kilometer yang dilaksanakan secara swakelola dengan menggandeng tenaga perencanaan dan konsultan dari Unila, UBL, dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstrusi.

“Penyediaan material dilakukan oleh pihak ketiga, untuk proses job mix akan menggunakan alat berat milik Pemkab Mesuji, sedangkan pelaksanaannya menggunakan tenaga kerja masyarakat sekitar yang sudah terlatih secara padat karya (cash for work). Dan, masih banyak lagi program-program pro rakyat yang digulirkan pada tahun ini. Dengan keterbatasan APBD yang ada, Pemkab Mesuji terus berupaya melakukan inovasi di berbagai bidang, guna memaksimalkan pembangunan,” jelasnya. (ish).