Harianmomentum.com--Jenazah Widi Yanto (30) tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Mulyoasri Kecamatan Bumiagung Lampung Timur tiba di rumah duka, Selasa (13/3) pukul 22.35 WIB.

Jenazah kemudian diserahkan petugas pengantar dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Provinsi Lampung Ulfa Mubarika kepada keluarga almarhum yang diwakili istrinya Nita.

Menurut Ulfa Mubarika, proses pemulangan almarhum Widi Yanto yang meninggal di Taiwan akibat kecelakaan kerja pada 20 Februari 2018 lalu memang memakan waktu yang lama. “Untuk Negara Taiwanm memang butuh waktu lama untuk mengurus administrasi dan dokumen pemulangan jenazah almarhum,” jelas Ulafa Mubarika didampingi Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Lampung Timur Budiyul Hartono.

Dalam kesempatan tersebut, BNP2TKI dan Pemkab Lamtim juga menyerahkan tali asih kepada keluarga almarhum. “Karena almarhum merupakan TKI resmi, maka berhak mendapat asuransi dan saat ini amsih dalam proses,” lanjut Ulfa.

Sementara Kepala Desa Mulyoasri Suyitno mewakili keluarga menyampaikan apresiasi kepada BNP2TKI, BP3TKI, KJRI di Taiwan dan Pemkab Lamtim yang telah berupaya mempercepat pemulangan jenazah Widi Yanto. Rencananya, lanjut Suyitno jenazah almarhum akan dikebumikan hari ini (4/3) pukul 11.00 WIB di tempat pemakaman umum Desa Mulyoasri.

Diberitakan sebelumnya, penyebab kematian, Widi Yanto (30) tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Mulyoasri Kecamatan Bumiagung Lampung Timur meninggal di Taiwan, Selasa (20/2) pukul 15.00 WIB belum dapat dipastikan.

Berdasarkan informasi yang beredar melalui media sosial, almarhum meninggal karena terjatuh dari mes di tempat kerjanya. Versi lain, almarhum diduga meninggal karena meloncat dari gedung tinggi. Sedangkan, berdasarkan keterangan pihak keluarga almarhum meninggal karena sakit.(arf)